PBSI mengadakan seleksi tim inti kejuaraan Asia Junior Championships (AJC) 2017. Seleksi berlangsung pada 26-28 April 2017 di Pelatnas PBSI Cipayung, dan akan menjaring atlet pada nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra. Sementara slot ganda putri dan ganda campuran sudah memenuhi kuota yang dibutuhkan.
“Ada tiga sektor yang akan diambil dari seleksi tersebut. Yaitu tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Bentuk seleksinya setengah kompetisi. Sementara ganda putri dan ganda campuran sudah memenuhi kuota. Selengkapnya nanti diumumkan saat pemanggilan. Beberapa dari mereka bermain rangkap karena dinilai ada potensi,” kata Susy Susanti, Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, seperti dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
“Sebagai tuan rumah, tunggal putra dan putri akan mendapat jatah enam pemain. Tunggal putri lima pemain sudah dari Pelatnas, jadi tinggal mencari satu pemain,” kata Susy.
PBSI kemudian memanggil tiga permain dengan peringkat tertinggi, yaitu Sri Fatmawati, Putri Ayu Desiderianti dan Asty Dwi Widyaningrum. Namun kondisi Asty yang mengalami cedera, secara otomatis dinyatakan gugur. Satu slot kini tinggal diperebutkan oleh Sri dan Putri.
Sementara di sektor tunggal putra, PBSI sebelumnya sudah memanggil lima pemain pada pemanggilan pertama. Kini tinggal satu pemain lagi yang akan dijaring melalui seleksi.
“Sebelumnya sudah dipanggil ada lima orang, yaitu peringkat tertinggi per bulan Januari. Mereka sudah tidak diseleksi tapi langsung masuk. Tinggal satu yang akan diseleksi. Diambil dari peringkat enam dan tujuh. Tapi peringkat enam tidak bisa ikut karena sedang di luar negeri. Jadi kami ambil peringkat tujuh dan delapan. Tapi kami juga ingin melihat dengan adil dan dilihat dari prestasi terakhir. Untuk itu PBSI juga memanggil dua atlet dengan prestasi terbaik di Sirnas Kalimantan Timur dan Sirnas Sulawesi Utara,” jelas Susy.
Sektor ganda putra, dua slot diisi oleh pasangan Rinov Rivaldy/Yeremia Erich Yoche Rambitan dari Pelatnas dan Abiyyu Fauzan Majid/Muhammad Shohibul Fikri dari SGS PLN Bandung. Tiga pasangan lain akan diambil dari seleksi kali ini.
“Rinov/Yeremia merupakan pemain campuran. Tapi dilihat kemarin prestasinya di Dutch Junior cukup bagus. Jadi kami lihat ada potensinya. Sementara Fauzan/Fikri lolos tanpa seleksi karena prestasinya yang bagus di Pembangunan Jaya. Tinggal jatah tiga slot lagi,” ujar Susy.
Tim inti AJC diperkirakan memiliki waktu selama 3,5 bulan persiapan setelah diumumkan nanti. Susy berharap atlet yang terpilih nantinya bisa fokus mengikuti latihan dan persiapan selama di Pelatnas PBSI.
“Persiapan masih ada tiga setengah bulan sebelum pertandingan. Setelah terbentuknya tim inti ini, kami akan terus pantau. Jika hasilnya bagus, akan diteruskan sampai ke kejuaraan dunia junior. Tapi jika dilihat kurang prestasi, kami akan cari lagi. Untuk atlet yang belum lolos nantinya diharapkan tidak berkecil hati. Mereka yang di luar juga jangan patah semangat. Intinya kami akan memilih siapa pun yang terbaik untuk Indonesia,” jelas Susy lagi.
Berikut nama-nama pemain yang mengikuti seleksi pemain inti AJC 2017:
Tunggal Putra
Auditya Alpha Hidayat (Mutiara Bandung)
Nur Yahya Adi Velani (Candra Wijaya International Badminton Club)
Nyoman Tryadnya Arya Kurniawan (Mutiara Bandung)
Gede Pasek Ekayana (Exist Jakarta)
Tunggal Putri
Sri Fatmawati (Jaya Raya Jakarta)
Putri Ayu Desiderianti (Exist Jakarta)
Ganda Putra
Ade Bagus Sapta Ramadhani (Exist Jakarta)
Alam Muhammad Afwani H (Exist Jakarta)
Alfandy Rizki Putra Kasturo (Jaya Raya Jakarta)
Emanuel Randy Febrito (Jaya Raya Jakarta)
Fenta Age Prasetyo (Exist Jakarta)
Jonanes Aldy Djunaedi (Exist Jakarta)
Ferdian Mahardika Ranialdy (Jaya Raya Jakarta)
Ghifari Anandaffa Prihardika (Jaya Raya Jakarta)
Adnan Maulana (Jaya Raya Jakarta)
Rizki Adam (Candra Wijaya International Badminton Club)