Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir memastikan diri lolos ke semifinal kejuaraan bulutangkis dunia BWF 2017 di Glasgow setelah mengalahkan pasangan China Wang Yilyu/Huang Dongping. Pertandingan berlangsung selama tiga set. Game pertama dimenangkan oleh pasangan China dengan skor 19-21. Game kedua dimenangkan pasangan Indonesia dengan skor 21-15 dan di game ketiga kembali dimenangkan pasangan Indonesia dengan skor 21-18.

Salah satu bagian yang menarik dalam pertandingan tersebut adalah ketika salah satu pasangan ganda campuran China, Wang Yilyu memperoleh kartu kuning. Kartu kuning diberikan kepada kedua pasangan tersebut lantaran berkali-kali melayangkan protes pada wasit.

Hal tersebut terjadi pada set ketiga tatkala pasangan Indonesia unggul 15-12. Pasangan Malaysia melancarkan protes lantaran smash Tontowi Ahmad dianggap keluar lapangan. Namun, wasit menganggap bola masuk. Tidak terima dengan putusan, Wang Yilyu melayangkan protes ke wasit yang berujung kartu kuning.

Seperti yang kita ketahui, wasit dalam pertandingan badminton saat ini punya hak untuk mengeluarkan kartu. Ada tiga buah kartu yang bisa dikeluarkan oleh wasit dalam sebuah pertandingan antara lain kartu kuning, kartu merah dan kartu hitam. Masing-masing punya tingkatan yang berbeda beda. 

Kartu kuning merupakan kartu peringatan pertama yang diberikan apabila pemain melakukan tindakan yang membuat pertandingan menjadi terhambat, misalnya terlalu mengulur waktu atau melakukan protes yang berlebihan. Kartu Merah diberikan kepada pemain yang membuat servis berpindah tangan dan poin diberikan untuk lawannya. sementara kartu hitam mengandung konsekuensi berat karena pemain/tim yang bersangkutan didiskualifikasi.

Melalui akun twitter @natsirliliyana, Butet panggilan akrab untuk Liliyana natsir meminta dukungan masyarakat Indonesia agar ia dan Tontowi Ahmad bisa memberikan yang terbaik.