Reaksi Kevin/Marcus Pasca Pertama Kali Juara di Tanah Air

Minggu, 28 Januari 2018 20:49 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Agus Dwi Witono
© Badminton Talk
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon raih gelar juara Indonesia Masters 2018. Copyright: © Badminton Talk
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon raih gelar juara Indonesia Masters 2018.

Ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon kembali menorehkan tinta emas dalam kariernya setelah menjadi juara di Indonesia Masters 2018. Andalan tuan rumah ini mampu melibas wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen dalam pertarungan sengit selama tiga set yang berakhir dengan skor 11-21, 21-10, dan 21-16. 

Usai pertandingan, Kevin Sanjaya mengatakan dirinya sangat senang bisa mengangkat trofi di Tanah Air, apalagi ini merupakan gelar pertama di 2018 sekaligus gelar perdana mereka di Indonesia. Laga sore tadi dinilai berjalan sulit, lantaran lawan bermain penuh percaya diri terutama di set pertama karena memiliki motivasi untuk bisa mengalahkan Kevin/Marcus.

© Badminton Talk
Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat beragumen kapada wasit. Copyright: Badminton TalkKevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon saat beragumen kapada wasit.

"Senang banget menang di sini karena banyak yang inginkan hal itu. Set pertama lawan sangat percaya diri dan berhasil membuat kita tertekan, namun set kedua kita mampu bangkit," ucap Kevin.

"Mereka benar-benar ingin kalahkan kita, karena selama ini mereka selalu kalah jadi mereka punya motivasi yang tinggi seperti pada set pertama tapi beruntung kita bisa balikin keadaan," sambung dia. 

"Set pertama mereka menang, tapi saya gak mau kalah begitu saja karena ini kandang saya," imbuh Kevin.

Hal senada juga diungkapkan oleh Marcus Gideon yang menjelaskan jika set pertama mereka benar-benar tidak bisa mengembangkan permainan. Beruntung keberadaan penonton di Istora Senayan mampu membuat lawan tertekan. 

"Kita senang banget juara pertama kali di Indonesia. Memang di set awal kita belum bisa in atau banyak kesalahan. Tetapi dengan penonton yang banyak dan terus support jadi mungkin lawan tertekan," tutupnya.