FOOTBALL265.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan belum lama ini menyandang gelar juara dunia usai mengalahkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di partai final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Ahsan/Hendra menang dalam pertandingan rubber game dengan skor akhir 25-23, 9-21, 21-15. Perjalanan meraih medali emas itu pun dinilai tak mudah, seba lawan-lawan sangat tangguh terutama memasuki babak semifinal melawan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Ahsan mengatakan hal itu tak lepas dari masing-masing pasangan yang telah mengetahui karakternya lantaran sering berlatih bersama.
"Dari semifinal sudah sangat berat karena lawannya kan kami sudah sama-sama tahu kan kelemahan dan kekuatannya," tuturnya.
Kendati meraih gelar juara dunia, Ahsan secara gamblang mengungkapkan ada kelemahan yang harus dievaluasi menjelang kejuaraan bulutangkis selanjutnya. Faktor fisik menjadi perhatian utama, sebab ia dan Hendra sudah tidak lagi berusia muda.
"Tiga minggu lagi kita ke kejuaraan ke China dan Korea. Evaluasinya pasti adalah. Kami tak bisa pungkiri kalah stamina sudah gak kaya dulu lagi lah, jadi kami harus berusaha tingkatkan itu meski banyak pengalaman," kata Ahsan.
Lebih lanjut, Ahsan juga bersyukur bisa meraih gelar prestisius kedua di tahun ini, setelah sebelumnya menjadi yang terbaik di All England 2019.
Ahsan tersenyum sumringah begitu mengetahui akan ada bonus yang diberikan pemerintah Indonesia setelah mengharumkan nama bangsa.