FOOTBALL265.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengancam akan memecat sejumlah atlet seniornya, termasuk ganda putra Teo Ee Yi/Ong Yew Sin menyusul hasil buruk yang diraih selama Korea Open 2019.
Baru-baru ini, Presiden BAM, Datuk Seri Norza Zakaria, mengumumkan bahwa para pemain senior bisa ikut andil dalam Proyek 24, sebuah proyek empat tahun demi memenangkan emas di Olimpiade 2024 dan mencapai final Piala Thomas di tahun yang sama.
Dilansir dari laman Star Malaysia, pengumuman itu pun membuat sekretatis BAM, Datuk Kenny Goh, menantang para pemain senior agar bisa membuktikan bahwa mereka masih layak mewakili negara.
“Pengumuman (dari Norza) mungkin telah meresahkan beberapa pemain senior, jika mereka (gagal), mungkin mereka akan dipecat dari Proyek 24,” kata Kenny.
“Mereka memiliki waktu hingga 31 Desember sebelum evaluasi, saya sangat berharap mereka mengambil kesempatan ini untuk membuktikan diri,” lanjut pria yang juga menjabat ketua komite pelatnas.
Hukuman BAM sendiri sejatinya sudah dimulai dengan ditariknya anda campuran Goh Soon Huat/Shevon Lai dari ajang Korea Open 2019. Keputusan itu diambil lantaran BAM ingin memberi pelajaran untuk wakil lainnya yang masih berperforma buruk untuk memperbaiki diri.
Jadi, bisa dibilang tantangan Kenny ini bukan suatu hal yang mengherankan. Pasalnya, Malaysia mengalami keterpurukan lantaran nihil gelar sejak tampil di China Open hingga terakhir Korea Open.
Sejumlah wakil seperti Teo Ee Yi/Ong Yew Sin (ganda putra), Soniia Cheah (tunggal putri), Vivian Hoo-Yap Cheng Wen/Chow Mei Kuan-Lee Meng Yean (ganda putri) dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (campuran ganda) tersingkir sejak babak awal tanpa upaya sedikitpun.
Parahnya lagi, dua wakil Malaysia lainnya yang tersisa di babak perempatfinal Korea Open 2019, yakni Lee Zii Jia dan Goh Sze Fei/Nur Izzudin Rumsani juga sama-sama kalah dari lawannya.
Kekalahan dua wakil tersebut tentunya semakin memperpanjang puasa gelar Negeri Jiran ke gelaran BWF World Tour Super 500.