Ahsan/Hendra Jadi Juara, Pelatih Ganda Putra PBSI 'Sentil' The Minions

Senin, 16 Desember 2019 09:13 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Humas PBSI
Kepala Pelatih Ganda Putra, Herry Iman Pierngadi ‘sentil’ kegagalan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang tampil kurang memuaskan di BWF World Tour Finals 2019. Copyright: © Humas PBSI
Kepala Pelatih Ganda Putra, Herry Iman Pierngadi ‘sentil’ kegagalan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang tampil kurang memuaskan di BWF World Tour Finals 2019.

FOOTBALL265.COM – Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP turut ‘sentil’ kegagalan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang tampil kurang memuaskan di BWF World Tour Finals 2019.

Kompetisi bergengsi tersebut nyatanya mampu diraih ganda putra senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mampu memetik kemenangan dua game langsung atas wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final di Tianhe Gymnasium, Minggu (15/12/19), dengan skor 24-22 dan 21-19.

Herry IP pun mengapresiasi pencapaian yang sukses ditorehkan Ahsan/Hendra dan merasa terkejut dengan kemenangan yang ditorehkan lewat straight games atau dua game langsung.

“Sebagai pelatih saya bangga melihat mereka bisa berhasil di kejuaraan akhir tahun ini dan jadi kado natal yang manis lah buat saya. Sangat gembira dengan pencapaian tersebut, saya juga terkejut mereka bisa menang dengan straight game,” kata Herry IP.

Meski berhasil memenuhi target juara, namun Herry mengaku masih kurang begitu puas dengan pencapaian pasangan nomor satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon yang dinilainya masih belum tampil maksimal pada kejuaraan kali ini.

Pasangan yang berjuluk The Minions harus tersingkir di babak semifinal setelah menelan kekelahan 11-21, 21-15 dan 10-21 dari Endo/Watanabe.

“Penampilan Kevin/Marcus di turnamen ini saya bilang kurang maksimal. Karena seharusnya tidak seperti itu hasilnya. Biasanya kan mereka lebih agresif, lebih semangat dan lebih smart. Tapi sayangnya di babak semifinal kemarin, permainan mereka nggak keluar,” tambahnya, dilansir dari laman PBSI.

“Dengan dua kali kekalahan dari Endo/Watanabe di turnamen ini menurut saya penampilan Kevin/Marcus masih belum yang terbaik. Artinya mereka masih ada kelemahannya yang harus segera diperbaiki, itu jadi PR khusus buat saya sebagai pelatih,” sambung Herry menjelaskan.

Untuk sementara, lanjut Herry, ia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon terkait kendala apa yang mereka rasakan di lapangan saat berhadapan dengan Endo/Watanabe. Sementara sifat senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mampu membuat mereka bermain lebih mudah.