Usai Legenda Denmark, Presiden BWF Kembali 'Diamuk' Wakil India

Minggu, 22 Maret 2020 09:19 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© bwfbadminton.com
Usai legenda Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, kini giliran wakil India, HS Prannoy yang mengkritik presiden Badminton World Federation (BWF). Copyright: © bwfbadminton.com
Usai legenda Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, kini giliran wakil India, HS Prannoy yang mengkritik presiden Badminton World Federation (BWF).

FOOTBALL265.COM - Usai legenda Denmark, Hans-Kristian Vittinghus, tidak terima dan mengkritik keras kepada presiden Badminton World Federation (BWF), yang bernama Poul-Erik Hoyer Larsen, kini giliran wakil India, HS Prannoy yang melakukannya.

Pebulutangkis Denmark, HK Vittinghus mengamuk ke Presiden BWF setelah pernyataannya yang kontroversial soal penyelenggaraan All England 2020.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by HK Solberg Vittinghus (@hkvittinghus) on

"Jadi, kemarin presiden BWF mengatakan kepada media Denmark bahwa diadakannya All England (2020) merupakan keputusan yang tepat karena tidak ada pemain yang terinfeksi (virus corona). Bagaimana dia bisa tahu akan hal ini," tulisnya.

"Dan bagaimana dengan para staf lain seperti para pelatih? Bagaimana dengan staf event tersebut? Bagaimana dengan semua penonton yang telah hadir? Mustahil bisa mengetahui dengan pasti bagaimana event tersebut membantu penyebaran virus (corona) atau tidak, tapi mereka juga jelas tidak membantu mengantisipasi hal tersebut," pungkasnya.

Padahal tidak lama setelah terdapat pernyataan dari Presiden BWF, Chinese Taipei mengumumkan bahwa ada atlet sparring bulutangkis tim mereka yang menderita virus Corona usai melakukan perjalanan tur Eropa.

Hal tersebut pun membuat tunggal putra India, HS Prannoy juga turut 'mengamuk' ke Presiden BWF dan memintanya bertanggung jawab jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada pemain.

"Presiden BWF harus bertanggung jawab dan bertindak secara bijaksana. Seharis setelah pernyataannya, atlet Chinese Taipei dinyatakan positif setelah melakukan tur Eropa. Tidak akan ada yang terjadi jika turnamen dibatalkan dari awal," ujar HS Prannoy dikutip dari media The Times of India.

BWF sendiri memang baru memutuskan untuk menunda turnamen bulutangkis sampai akhir April mendatang. Sementara itu, virus Corona di Indonesia sudah menginfeksi 450 orang, 38 meninggal dan 20 sembuh per Sabtu (21/03/20) lalu.