Kisah Dinasti Keluarga Joko Suprianto yang Gemparkan Jagat Bulutangkis Dunia

Jumat, 17 Juli 2020 05:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Bagaimana kisah dinasti keluarga salah satu legenda tunggal putra Indonesia, Joko Suprianto yang sempat gemparkan jagat bulutangkis dunia? Copyright: © Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Bagaimana kisah dinasti keluarga salah satu legenda tunggal putra Indonesia, Joko Suprianto yang sempat gemparkan jagat bulutangkis dunia?

FOOTBALL265.COM - Bagaimana kisah dinasti keluarga salah satu legenda tunggal putra Indonesia, Joko Suprianto, yang sempat gemparkan jagat bulutangkis dunia?

Sama seperti keluarga-keluarga bulutangkis lainnya, dinasti keluarga salah satu legenda tunggal putra Indonesia, Joko Suprianto juga tak kalah buat heboh.

Dilansir situs olahraga olympedia.org, Joko Suprianto diketahui memiliki istri yang juga berasal dari kalangan pemain bulutangkis yakni Zelin Resiana yang merupakan pemain spesialis ganda Indonesia.

Baik Joko Suprianto dan Zelin Resiana memutuskan menikah pada 1999 dan kemudian ia memiliki anak kembar dari hasil pernikahannya. Dua anak kembar tersebut diberi nama Bilqis Plastista dan Bilqis Prasista.

Joko Suprianto juga memiliki keponakan yang saat ini digadang-gadang bakal meneruskan perjuangannya di sektor tunggal putri yang bernama Tanaya Ramadhani Putri Budiyanti.

Lantas, bagaimana kisah dinasti dari keluarga Joko Suprianto yang mengguncangkan jagat bulutangkis dunia? Berikut INDOSPORT merangkumnya untuk Anda:

Joko Suprianto

Joko Suprianto merupakan eks pebulutangkis kelahiran Solo, Jawa Tengah, 6 Oktober 1966 dan pernah menempati peringkat 1 dunia selama masih aktif bermain dulu.

Joko Suprianto pernah meraih gelar Juara Dunia pada 1993 setelah mengalahkan Hermawan Susanto dalam pertandingan straight games dengan skor 15-5, 15-11.

Legenda tunggal putra Indonesia itu juga bermain di Olimpiade Atlanta 1996, tapi tersingkir di perempat final akibar keok dari wakil Malaysia, Rashid Sidek dalam dua game langsung dengan 15-5, 15-12.

Eks pebulutangkis berusia 53 tahun juga diketahui berperan penting dalam hattrick Indonesia di gelaran Piala Thomas 1994, 1996, 1998.

Joko Suprianto juga merupakan pemain yang telah mengoleksi beragam gelar Super Series, namun lebih banyak menjadi runner-up dan kerap kali 'disakiti' oleh musuh bebuyutannya, Ardy B. Wiranata.