FOOTBALL265.COM - Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Indonesia Sulawesi Selatan (Pengprov PBSI Sulsel) menggelar pelatihan wasit dengan kemasan suasana yang cukup berbeda, Selasa (27/10/20).
Pelatihan dengan mengusung tema refreshing tersebut hanya diikuti oleh sebanyak 25 orang wasit yang merupakan delegasi dari PBSI Kota maupun Daerah di lingkup Provinsi Sulsel.
"Selama pandemi, kami belum bisa melaksanakan kejuaraan bulutangkis. Sehingga hanya kegiatan pelatihan saja yang terus digalakkan, itu pun pesertanya masih dibatasi," ungkap Ketua Umum PBSI Sulsel, Devo Khaddafi.
Adapun pelatihan tersebut lebih berfokus pada peningkatan kualitas wasit dan sebagai sarana sosialisasi sejumlah peraturan yang baru saja ditetapkan oleh Badminton World Federation (BWF).
Sejumlah aturan baru tersebut lebih kepada pelaksanaan kejuaraan selama masa pandemi seperti tidak ada prosesi salaman antar atlet, wasit, dan petugas pertandingan lainnya.
Selain itu, pergantian shuttlecock kini tidak lagi diberikan secara langsung oleh service judge kepada atlet yang bertanding dan masih ada beberapa aturan baru lainnya yang turut disosialisasikan.
"Semoga para wasit yang mengikuti pelatihan ini dapat mengingat kembali aturan-aturan dalam pertandingan bulutangkis terutama yang baru saja ditetapkan oleh BWF," harap Devo Khaddafi.
Setelah menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Muskerprov) pada 29 September 2020 lalu, Pengprov PBSI Sulsel kembali aktif menggelar kegiatan-kegiatan untuk menjaga geliat bulutangkis di tengah masa pandemi ini.
Sebelum pelatihan wasit digelar pada hari ini, Pengprov PBSI Sulsel telah lebih dahulu melaksanakan Pelatihan Sistem Informasi kepada 16 perwakilan klub, Kamis (15/10/20) lalu.