FOOTBALL265.COM – Sosok Apriyani Rahayu menjadi sorotan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Ganda putri Indonesia ini dianggap BWF mengalami perubahan sejak berpasangan dengan Greysia Polii.
Apriyani Rahayu bersiap menandai debut Olimpiade di Tokyo akhir bulan nanti. Dirinya akan berpasangan dengan ganda putri veteran Greysia Polii, yang kembali tampil di Olimpiade ketiganya.
Apriyani pertama kali dipasangkan dengan Greysia Polii pada tahun 2017. Saat itu usianya masih 19 tahun, di mana saat itu emosinya masih sangat tinggi.
BWF melalui laman resminya pada hari Sabtu (10/07/21) kemarin, mengklaim bahwa Polii, sebagai sekutu yang berpengalaman membantu Apriyani untuk berkembang.
Sebagai seorang senior, Polii membantu Apriyani bersikap lebih kalem dan akhirnya kemitraan mereka di lapangan berkembang pesar, membawa banyak gelaar selama tahun-tahun berikutnya.
Peran penting Polii ini juga diakui langsung oleh Apriyani. Peran Polii ini semakin vital selama persiapan pasangan nomor 6 dunia ini menuju Olimpiade Tokyo.
“Karena saya masih muda, emosi mungkin memuncak tetapi dengan Greysia, saya bisa tetap tenang dan kami masih menikmati diri kami sendiri,” ujar Rahayu mengakui kepada media BWF.
“Kami melewatinya dengan mudah. Tidak perlu memperumit masalah. Kami hanya melihat turnamen dan mencari tahu di mana kami ingin berakhir,” lanjutnya.
Dengan sikap kalem yang kini dia miliki, Apriyani pun mencoba lebih santai mempersiapkan Olimpiade Tokyo ini. Dia bertekad untuk menjalaninya langkah demi langkah dengan usahanya yang terbaik.
“Ini tentang mengambil langkah demi langkah. Saya tidak ingin memikirkan semifinal atau final. Bahkan di Olimpiade, begitulah cara saya mendekatinya. Saya hanya ingin melakukan yang terbaik,” sambung Apriyani.