Pamitan, Tokyo 2020 Jadi Olimpiade Terakhir Greysia Polii

Senin, 9 Agustus 2021 10:19 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© NOC Indonesia
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, peraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © NOC Indonesia
Greysia Polii/Apriyani Rahayu, peraih mendali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, menyatakan bahwa Tokyo 2020 akan menjadi edisi Olimpiade terakhir yang dia ikuti.

Greysia Polii memasuki usia 33 tahun saat dirinya berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama mitranya Apriyani Rahayu.

Ini menjadikan dirinya pebulutangkis tertua yang memenangkan medali di Olimpiade Tokyo, sekaligus memancing pertanyaan netizezn apakah Greysia akan tampil lagi di edisi Paris 2024 mendatang.

Greysia Polii telah berulang kali menyatakan belum akan gantung raket, namun unggahan terbarunya di Instagram membuka tabir soal rencananya tiga tahun ke depan.

Lewat unggahan di Instagram, Greysia Polii mengatakan hampir menyerah bermain di Olimpiade Tokyo. Namun sejumlah pihak mendorongnya untuk bangkit mengejar mimpinya.

“Olimpiade Tokyo 2020 pada tahun 2021 akhirnya berakhir,”tulis Greysia.

“Melihat kembali ke tahun lalu ketika acara olahraga besar di dunia ini harus ditunda. Hati saya hancur karena saya pikir impian saya untuk bermain di Olimpiade Tokyo 2020 tidak memiliki peluang,” lanjut Greysia.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Greysia Polii (@greyspolii)

Pebulutangkis asli Tomohon, Sulawesi, ini juga menjelaskan arti penting Olimpiade di dalam kariernya. Namun, Greysia membuat hati penggemarnya hancur usai mengatakan Tokyo 2020 akan menjadi Olimpiade terakhir.

“Olimpiade mengajari saya untuk memiliki mimpi yang mustahil, Olimpiade mengajari saya untuk membawa sportifitas atas musuh, Olimpiade telah membawa saya ke level lain sebagai manusia di dunia ini,” sambung Greysia.

“Terima kasih dan selamat tinggal untuk Olimpiade terakhir saya di Tokyo 2020. Saya mencintaimu.”

Greysia sendiri sebelumnya menjelaskan akan menunggu waktu yang tepat bagi dirinya sebelum memutuskan gantung raket.