FOOTBALL265.COM - Leani Ratri Oktila tak hanya atlet parabadminton terbaik Indonesia saja, tetapi juga di dunia dalam kategori tunggal putri SL4. 

Bahkan, Oktila juga pernah didapuk sebagai Parabadminton Wanita Terbaik tahun 2018 dan 2019 oleh Federasi Badminton Dunia (BWF). 

Tetapi di balik itu semua, ada satu momen yang membuatnya menjadi atlet parabadminton, yakni kecelakaan sepeda motor pada 2011 lalu. 

Peristiwa ini merusak kaki kirinya sehingga lebih pendek dari kaki kanannya. Kejadian ini mengubah segalanya, tetapi tidak dengan kecintaannya pada badminton. 

"Saat (kecelakaan) itu, saya berusia 20 tahun dan sudah bermain badminton sejak berusia tujuh tahun," kata Oktila, dikutip dari Badminton Asia.

"Jadi, rasanya wajar untuk kembali bermain. Semua ini tidak bisa jalani jika tanpa dukungan keluarga saya." 

Menurutnya, kedua orangtuanyalah yang membuat Oktila bangkit dan terus menekuni dunia olahraga tepuk bulu ini sehingga bisa berprestasi sampai saat ini. 

"Ayah saya seorang petani, ibu saya hanya seorang ibu rumah tangga. Mereka bukan atlet, tetapi selalu mendorong kami untuk mengejar impian kami," ungkap Oktila.