NOC Indonesia Terpukau Turnamen di Bali: Olimpiade Tokyo sih Lewat!

Rabu, 17 November 2021 18:48 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Humas PP PBSI
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari saat datang ke Indonesia Badminton Festival di Bali Copyright: © Humas PP PBSI
Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari saat datang ke Indonesia Badminton Festival di Bali

FOOTBALL265.COM - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengaku terpukau dengan gelaran Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Bali.

Pada ajang kali ini, panitia penyelenggara membuat konsep turnamen dengan sistem gelembung (bubble), di mana para peserta tidak boleh keluar karantina selama di Bali.

Kendati dibuat dengan sistem gelembung, tapi sebanyak 256 atlet yang berasal dari 22 negara, mengaku puas karena panitia telah menyiapkan beberapa fasilitas mumpuni.

Mulai dari gym, kolam renang, pantai privat, kamar tidur kelas VVIP, bahkan PBSI juga memberi akses sehingga penggemar bisa mengirimkan hadiah untuk atlet idolanya.

"Saya kagum melihat teman-teman dari PBSI bisa menyelenggarakan acara yang luar biasa ini," ungkap Raja Sapta Oktohari saat berkunjung ke Bali, Rabu (17/11/21) pagi.

"Saya tadi berdiskusi dengan beberapa orang, konsep ini seperti liburan di Bali sambil tanding," lanjut Raja Sapta. 

Bahkan, menurut Okto, sapaan akrabnya, konsep gelembung (bubble) yang dibuat di Indonesia Badminton Festival jauh lebih baik jika dibandingkan Olimpiade Tokyo 2020.

Pada ajang kali ini, pria 46 tahun tersebut melihat kalau para peserta yang mengikuti kejuaraan kali ini lebih menikmati, karena dibuat dengan konsep seperti liburan.

"Saya komparasi saat Olimpiade Tokyo 2020 dengan di sini, konsepnya sangat berbeda," ungkap Raja Sapta Oktohari.

"Kami melihat di sini rekan-rekan atlet merasa nyaman, dan mereka menikmati konsep turnamen meski tak ada penonton, tetapi bisa enjoy bertanding sambil liburan."