Viktor Axelsen Potensi Cetak Sejarah di Kejuaraan Dunia 2023 usai Catat Statistik Mengerikan

Rabu, 2 Agustus 2023 18:44 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© Ammara Marthiara/INDOSPORT
Bintang tunggal putra, Viktor Axelsen, berpotensi untuk cetak sejarah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 usai mengantongi statistik mengerikan. Copyright: © Ammara Marthiara/INDOSPORT
Bintang tunggal putra, Viktor Axelsen, berpotensi untuk cetak sejarah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 usai mengantongi statistik mengerikan.

FOOTBALL265.COM – Bintang tunggal putra, Viktor Axelsen, berpotensi untuk cetak sejarah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 usai mengantongi statistik mengerikan.

Viktor Axelsen menjadi salah satu pemain yang paling bersinar di sepanjang musim 2023 dengan total mengantongi empat gelar juara dan satu runner-up di turnamen bulutangkis.

Tunggal putra asal Denmark itu berhasil menyabet juara di Malaysia Open, Indonesia Open, European Games serta Japan Open. Ia juga keluar sebagai runner-up di India Open.

Tentu, catatan yang cukup impresif untuk tunggal putra yang saat ini menduduki peringkat satu di ranking BWF setelah sempat menurun performanya di Tur Eropa.

Sementara itu, melansir unggahan dari akun Twitter @statminton, Viktor Axelsen memiliki peluang untuk cetak sejarah di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023.

“Sejak 2011, rata-rata kemenangan Kejuaraan Dunia MS telah memenangkan tiga turnamen di level BWF World Tour dan Kejuaraan Kontinental sebelum mengamankan gelar,” tulis akun Twitter tersebut.

“Pada tahun 2023, Axelsen telah memenuhi kriteria khusus untuk ini,” sambungnya.

Sebagai informasi, Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023 sendiri bakal dihelat di Kopenhagen, Denmark yang bakal dihelat pada 21 hingga 23 Agustus mendatang.

Bintang tunggal putra Denmark itu sendiri telah menyabet total tiga medai emas Kejuaraan Dunia yakni pada edisi 2017, 2021 serta 2022.

Sementara itu, Viktor Axelsen sendiri berpotensi besar untuk mempertahankan gelar juara pada 2023. Mengingat, performanya kembali menanjak usai dibekap cedera di pertengahan tahun ini.