x

3 Alasan Hendra/Ahsan Kembali Menjadi Pasangan Menakutkan Di Dunia

Sabtu, 10 Maret 2018 10:55 WIB
Editor: Herry Ibrahim
Hendra/Ahsan saat juara dunia 2015 di Jakarta.

Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan kembali berpasangan pada awal tahun ini. The Daddies, julukan mereka, siap kembali merajai sektor ganda putra yang sempat mereka kuasai.

Ya, Hendra/Ahsan kembali dipasangkan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tahun ini untuk mencari pelapis ganda putra terbaik saat ini Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pelatih ganda putra pelatnas, Herry Imam Pierngadi, menyatukan kembali Hendra dengan Ahsan demi misi tersebut dan persiapan jangka pendek jelang Piala Thomas Cup 2018.

Hendra/Ahsan di India Open 2018.

Prestasi sektor ganda putra Indondonesia sebetulnya tidak dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Hanya saja, diluar prestasi luar biasa yang digapai Kevin/Marcus, pasangan lain tidak menunjukkan prestasi signifikan termasuk Ahsan yang dipasangkan dengan Rian Agung Saputro maupun dengan Angga Pratama. Maka dari itu, PBSI menyatakan perlu memanggil kembali Hendra yang keluar dari pelatnas tahun lalu dan sempat berkarier profesional dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong. 

Baca Juga

"Mengenai bergabungnya Hendra memang awalnya untuk program jangka pendek di Piala Thomas. Di pertandingan beregu, dibutuhkan pemain yang mentalnya sudah teruji. Waktu diskusi dengan tim ganda putra pun jawaban anak-anak adalah memanggil Hendra kembali. Toh selama di luar pelatnas pun Hendra masih eksis di pertandingan," tutur Herry IP mengenai alasan pemanggilan Hendra.

Melihat penampilan Hendra/Ahsan di kejuaraan India Open beberapa waktu lalu dan sekarang di German Open, tampaknya keputusan PBSI tersebut sangatlah tepat. Juara dunia 2013 dan 2015 ini tampil memukau hingga lolos babak semifinal hari ini dan berpeluang besar lolos ke final.

Hendra/Ahsan saat juara dunia 2015 di Jakarta.

Untuk itu, tidaklah mustahil bagi pasangan ini kembali ke jalur elit dunia dan menjadi momok yang menakutkan bagi ganda-ganda putra negara lain, termasuk kompatriot mereka Kevin/Marcus di berbagai kejuaraan mendatang.

Berikut INDOSPORT rangkum 3 alasan Hendra/Ahsan bisa kembali menjadi pasangan yang disegani di dunia:


1. Berpengalaman

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.

Meski hampir satu tahun lebih berpisah, Hendra/Ahsan dinilai tidak akan menemukan kesulitan untuk membangun kembali Chemistry. Pernah menjadi ganda terkuat dunia pada rentan tahun 2012-2015 silam dengan berhasil meraih berbagai gelar bergengsi dunia, mental juara pasangan ini dinilai tidak dapat diragukan lagi.


2. Peta Kekuatan Merata

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di India Open 2018.

Lawan-lawan Hendra/Ahsan saat ini terbilang pasangan-pasangan muda yang jarang atau belum mereka jumpai sebelumnya. Tidak ada lagi nama-nama seperti Cai Yun/Fu Hai Feng atau Lee Yong Dae/Yoo Yeon-seong yang menjadi lawan berat di massa mereka dulu. Hanya saja dengan usia yang tidak muda lagi, Hendra/Ahsan akan mengalami kesulitan soal stamina jika berhadapan ganda muda seperti Li Junhui/Liu Yuchen dari China, atau bahkan dengan Kevin/Marcus.

Namun begitu, dengan segudang pengalaman dan kualitas teknik yang masih diatas rata-rata, bisa menjadi senjata Hendra/Ahsan untuk kembali menjadi ganda kuat di dunia.


3. Underdog

Hendra Setiawan saat berpasangan dengan Rian Agung Saputro.

Sebagai pasangan yang kembali dipasangkan, tentunya Hendra/Ahsan belum memiliki ranking tinggi dan pastinya tidak diunggulkan. Status tersebut bisa saja menjadi keuntungan bagi mereka karena akan bermain lepas dan tidak banyak beban.

Fakta tersebut telah ditunjukan oleh Hendra/Ahsan dengan menyingkirkan unggulan kelima asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di babak ketiga, serta unggulan keempat, Lee Yang/Lee Jhe-Huei yang mereka singkirkan di babak perempat final German Open.

Hal ini tentunya menjadi warning bagi calon lawan-lawan mereka, bahwa Indonesia kini tak hanya Kevin/Marcus saja di sektor ganda putra.

Hendra SetiawanPBSIHendra Setiawan/Mohammad AhsanMarcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya SukamuljoHerry IPAll England 2018German Open 2018

Berita Terkini