Sebelum Kevin/Marcus, 3 Ganda Putra Indonesia Ini Pernah Juara Beruntun di All England

Di antara turnamen bulutangkis yang ada di dunia, mungkin tidak ada yang lebih prestise ketimbang kompetisi All England.

Kenyataan bahwa turnamen di Negeri Elizabeth itu adalah turnamen bulutangkis tertua di dunia, menjadi salah satu alasan banyak pebulutangkis dunia yang berhadap bisa meraih gelar juara di sana.

Berbeda dari turnamen bulutangkis lainnya, All England tidak mengenal sistem kualifikasi. Oleh sebab itu, biasanya turnamen ini sudah menampilkan laga sengit sejak babak pertama.

Tidak mudah meraih gelar juara di All England. Bahkan peraih medali emas Olimpiade saja belum tentu bisa untuk merasakan menjadi kampiun di turnamen yang pernah berhenti karena Perang Dunia I dan II ini.

Seperti yang dirasakantunggal putra Indonesia yang meraih medali emas Olimpiade di Athena, Yunani 2004 lalu, Taufik Hidayat. Meski berkali-kali tampil, menantu Agum Gumelar tersebut selalu gagal membawa pulang medali juara.

Namun, terkadang ada juga yang mampu meraih juara di All England hingga berkali-kali. Beberapa di antaranya bahkan meraih gelar juara berturut-turut.

Contoh terbarunya adalah pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Pasangan berjuluk Duo Minions itu baru telah menguasai All England 2017 dan 2018.

Namun, tahukah Anda jika ternyata Kevin/Marcus ini bukanlah ganda putra pertama Tanah Air yang mampu merebut gelar juara All England berturut-turut?

Ya, ternyata ada tiga pasangan ganda putra senior mereka, yang lebih dulu merasakan manisnya meraih gelar juara All England secara berturut-turut. Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT sajikan pembahasannya:

1. Ade Chandra/Christian Hadinata

Tan Joe Hok boleh jadi orang Indonesia pertama yang meraih gelar juara All England pada 1959 silam. Namun, untuk sektor ganda putra, Indonesia baru bisa meraih gelar juara pada ajang All England 1972.

Adalah pasangan Ade Chandra/Christian Hadinata yang membuat sejarah baru sebagai ganda putra pertama yang menjuarai All England. Gelar juara itu sendiri didapatkan keduanya setelah unggul 15-5 dan 15-12 atas pasangan Inggris, Ray Stevens/Mike Tredgett.

Tidak puas hanya meraih satu gelar juara, di ajang All England 1973, Ade/Hadinata kembali mampu menembus final dan menantang sesama wakil Tanah Air, Johan Wahjudi/Tjun Tjun.

Tanpa beban, Ade/Hadinata berhasil meraih gelar juara lewat laga dua set yang berakhi dengan skor telak, 15-1 dan 15-7.

Setelah laga tersebut, nama Chiristian Hadinata/Ade Chandra selalu tercatat sebagai ganda putra pertama Indonesia yang meraih gelar juara All England, serta ganda putra Indonesia yang bisa juara berturut-turut.

2. Johan Wahjudi/Tjun Tjun

Sebelum nama Kevin/Marcus menjadi sorotan, Indonesia sudah lebih dulu memiliki pasangan ganda putra terbaik yang berkali-kali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, khususnya All England.

Mereka adalah pasangan Johan Wahjudi/Tjun Tjun yang berjaya di era 1970 hingga 1980-an. Sejak dipasangkan, kedua tersebut menjadi salah satu ganda putra paling menakutkan di sepanjang sejarah All England.

Bayangkan saja, mereka pernah dua dan empat kali menjuarai All England. Gelar juara beruntun pertama yang mereka rasakan terjadi kala mengikuti All England 1974 dan 1975.

Sementara sejak All England 1977 sampai 1980, pasangan Johan/Tjun seolah-olah memang ditakdikan menjadi juara.

3. Rikcy Subagja/Rexy Mainaky

Setelah era Johan/Tjun berakhir, Indonesia cukup lama tidak pernah merasakan gelar juara beruntun di nomor ganda putra All England.

Memang ada nama-nama seperti Hariamanto Kartono/Rudy Heryanto, Edy Hartono/Rudy Gunawan, dan Bambang Suprianto/Rudy Gunawan yang bisa meraih gelar juara. Hanya saja ketiganya tidak pernah berturut-turut meraih gelar juara di All England.

Barulah pada ajang All England 1995 dan 1996, puasa juara beruntun ganda putra Indonesia berakhir diakhiri oleh pasangan Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

Kedua pasangan ini juga menjadi salah satu pasangan yang komplit gelar juaranya. Mereka sudah pernah meraih satu medali emas Olimpiade (1996), satu medali emas Kejuaraan Dunia (1995), dan tiga medali emas Asian Games (1994, 1998, dan 1998 sebagai tim).