x

Tim Uber Indonesia Cuma Ditarget ke Semifinal, Mengapa?

Selasa, 8 Mei 2018 16:32 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Skuat Thomas dan Uber Cup Indonesia foto bersama bersama pengurus PBSI.

Meski belum berangkat ke Thailand untuk berlaga di ajang Thomas & Uber tahun ini, 20 pebulutangkis Tanah Air secara resmi telah dilepas oleh federasi bulutangkis seluruh Indonesia atau PBSI.

Ada sepuluh atlet putri dan sepuluh atlet putra terpilih yang dipercaya untuk mewakili Indonesia pada kejuaraan yang berlangsung pada 20-27 Mei 2018 mendatang di Bangkok.


1. Tim Thomas Jadi Andalan

Kapten tim Thomas Cup Indonesia, Hendra Setiawan.

Dari 20 atlet tersebut, PBSI berharap banyak pada tim putra untuk mengulang sukses dua tahun lalu saat masuk final.

Manager tim Thomas Uber Indonesia, Susy Susanti mengatakan tim Thomas punya peluang besar untuk meraih gelar juara karena kebersamaan dan semangatnya sangat besar, ditambah kemampuan para pemain yang telah meningkat dibanding edisi sebelumnya.

"Tim putra yang punya peluang meraih gelar Piala Thomas. Paling tidak, kami menyamai prestasi dua tahun lalu kalau di pertandingan beregu tim Indonesia lebih kuat karena kebersamaanya dan semangatnya dan ini suatu keungulan kami, " ucapnya.

Baca Juga

2. Cuma Semifinal

Susy Susanti.

Sementara menyoal kekuatan tim putri, Susy Susanti yang juga merupakan kepala bidang prestasi PBSI itu tak terlalu berharap banyak.

Menurutnya, target ideal bagi Gresia Polii dan kawan-kawan adalah terlebih dahulu lolos dari babak penyisihan grup.

"Untuk tim putri, kami harus realistis. Melihat kekuatan tim masuk semifinal saja sudah bagus tapi fokusnya lolos penyisihan grup dulu," tuturnya.


3. Kado Ulang Tahun

Logo PBSI.

Berdasarkan hasil undian, untuk Piala Thomas, Indonesia berada di grup B bersama Korea Selatan, Thailand, dan Kanada. Sedangkan tim Uber, Indonesia masuk Grup D, bersaing bersama juara bertahan Cina, Prancis dan Malaysia.

Sekjen PBSI, Achmad Budiharto berharap Indonesia bisa menyabet satu gelar di kategori putra sebagai kado ulang tahun federasi yang ke-67.

Bukan tanpa alasan PBSI menargetkan hal tersebut, pasalnya saat ini tim Thomas dinilai lebih matang dibanding saat kalah di babak final dua tahun lalu. Ketika itu Indonesia menyerah 2-3 dari Denmark setelah pemain tunggal tak bisa berbuat banyak dan kalah telak.

"Kami berharap bisa memberikan yang terbaik untuk PBSI. Syukur-syukur bisa kasih kado dengan membawa pulang Piala Thomas," harap pria yang juga ditunjuk sebagai Chef de Mission tim Thomas-Uber Indonesia.

Piala ThomasIndonesiaPBSISusy SusantiUber

Berita Terkini