Kandas di China Open, Lin Dan Puji Ginting Setinggi Langit
FOOTBALL265.COM - Legenda hidup bulutangkis dunia, Lin Dan memberikan pujian kepada pebulutangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, yang sukses menundukkan dirinya di babak pertama China Open 2018, Selasa (18/09/18).
Secara mengejutkan pemain tunggal putra kebanggaan Indonesia, Anthony Ginting mampu menaklukkan Lin Dan di hadapan pendukungnya sendiri melalui pertarungan ketat tiga game, yakni 22-24, 21-5, dan 21-19.
Pemain yang memiliki julukan Super Dan ini menyebut bahwa dirinya sedang tidak dalam performa terbaiknya. Sehingga ia melakukan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu.
"Saya tidak tampil baik di pertandingan kali ini. Kondisi angin di sini memang merepotkan, hari ini anginnya juga berbeda dibanding latihan kemarin,” ujar Lin Dan seperti dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
“Saat kedudukan krusial, saya membuat kesalahan fatal dengan membuang bola terlalu jauh ke luar lapangan, bukan out yang tipis, tetapi jauh sekali.”
1. Puji Anthony Ginting
Meski begitu Lin Dan pun tak banyak berdalih. Ia turut mengakui kehebatan dari lawannya itu sendiri dengan melemparkan pujian kepada pebulutangkis berperingkat 10 dunia ini.
Super Dan juga menyebut generasi muda tunggal putra saat ini sudah sangat hebat-hebat dan tak jarang bisa menjadi batu sandungan bagi para pemain senior.
"Ginting adalah pemain yang sangat cepat. Pada saat saya bisa membalikkan keadaan 19-18 di game ketiga, responnya sangat cepat di depan net," tambah Lin Dan.
“Pelatih saya memberikan arahan agar saya kembali mengarahkan shuttlecock ke atas, ini juga langsung diselesaikan dengan cepat oleh Ginting dengan smash nya. Di saat genting, ia bisa tampil lebih stabil."
"Saya rasa para pemain muda sekarang sudah bisa memberi pressure kepada kami pemain senior. Jika kami tidak pada kondisi 100 persen, kami bisa kalah dari mereka," tuturnya.
2. Kunci Kemenangan Ginting
Keberhasilan Ginting dalam merah kemenangan atas Lin Dan diakuinya tidaklah mudah. Namun ia pun membocorkan kunci rahasia mengapa bisa mengalahkan peraih medali emas Olimpiade 2008 dan Olimpiade 2012 itu.
"Saat krusial itu, saya berusaha untuk main net lagi, seperti yang saya lakukan sebelumnya dan memberi saya banyak poin. Waktu kehilangan banyak angka di kedudukan 16-10, Lin memaksa saya untuk mengarahkan bola ke atas dan pengembalian saya seringkali out," beber Ginting.
"Waktu unggul jauh itu memang ada rasa tegang juga, tapi saya mencoba untuk benar-benar fokus lagi. Saat saya tahu posisi dia tidak enak, langsung saya cepatkan temponya," imbuh Ginting.
Dengan kemenangan ini maka Ginting berhasil melaju ke babak selanjutnya di China Open 2018. Viktor Axelsen menjadi lawan yang akan dihadapi oleh pemain berklub SGS PLN Bandung itu di babak kedua, Kamis (20/09/18).
Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana
Ikuti Terus Berita Sport dan Sepak Bola hanya di INDOSPORT