Kento Momota Kembali Berulah, Ini Kasus yang Menimpanya

FOOTBALL265.COM – Nama Kento Momota kembali menjadi sorotan, sayangnya kali ini bukan karena prestasinya. Pasalnya pemain bulutangkis tunggal putra nomor satu dunia ini kembali diterpa kabar tidak sedap tentang berita burung mengenai isu hubungannya dengan Yuki Fukushima, rekan sepelatnasnya pada sektor ganda putri.

Baru saja namanya pulih dari kasus judi illegal, kini insiden baru kembali menimpa Kento Momota. Kasus ini mulai tersebar saat Yuki Fukushima tidak ditemukan berada di kamarnya. Padahal aturan tentang jam-jam di mana atlet harus berada di kamarnya sudah jelas.

Setelah pemeriksaan CCTV dilakukan, Organisasi Anti Doping Jepang (JADA) yang pada saat itu sedang melakukan inspeksi ke asrama atlet langsung mendapatkan jawabannya.

Pasangan Sayaka Hirota ini ternyata didapati sedang berada di kamar atlet tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota dan baru keluar dari kamar Momota sekitar pukul 06.00 pagi, Rabu (10/10/18).

1. Ancam Karier

Kedua pemain yang sama-sama sedang berada pada puncak karier dengan menempati posisi ranking satu dunia ini kembali menjadi catatatan cukup buruk bagi keduanya, terutama Momota.

Dilansir dari dailyshincho.jp, Kento Momota tidak mau banyak berkomentar tentang kasus yang menimpanya ini pada awak media. Ia mengarahkan segala pertanyaan untuk dijawab langsung oleh pihak humas.

“Silahkan bicara dengan pihak humas,” ujar Momota.

Walau belum ada informasi lanjut mengenai pada pukul berapa Organisasi Anti Doping Jepang (JADA) melakukan pemeriksaan serta berapa lama waktu yang dihabiskan Yuki Fukushima berada di kamar Kento Momota, tetapi kejadian ini telah dipastikan kebenarannya oleh pihak JADA.

Setelah JADA mengonfirmasi tentang kepastian kejadian yang menyeret dua nama atlet bulutangkis Jepang nomor satu dunia ini, pihak humas pun mengatakan tentang hal yang serupa.

“Memang benar kami menerima laporan dan mendapat perhatian serius dari asosiasi soal keberadaan Yuki Fukushima di kamar Kento Momota,” ungkap pihak humas.

Penulis: Fildzah Yumna