PBSI Berharap Tambahan Kucuran Dana dari Kemenpora untuk Kualifikasi Olimpiade
FOOTBALL265.COM - PBSI berharap mendapatkan tambahan dana untuk biaya kualifikasi Olimpiade 2020. Hal tersebut lantaran anggaran yang diberikan untuk pemusatan latihan nasional sebesar Rp14 miliar dirasa tidak cukup.
Sebelumnya, penandatanganan nota kesempahaman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan PBSI terkait anggaran pelatnas SEA Games 2019 dan kualifikasi Olimpiade 2020.
"Kami berharap ada tambahan anggaran terkait penggunaan selama pelatnas seperti akomodasi dan vitamin bagi para atlet," ujar Susy Susanti, selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PBSI seperti dilansir dari Antara.
"Anggaran untuk lolos kualifikasi Olimpiade itu besar karena setiap wakil nomor pertandingan itu harus ikut dalam 12 turnamen, bahkan 25 turnamen jika menyontoh Praveen Jordan/Debby Susanto pada Olimpiade Rio 2016. Syarat itu bagi para pemain yang telah menduduki posisi 10 besar dunia," tambahnya.
Susy yang ditemui usai melakukan penandatanganan nota kesepahaman anggaran pelatnas di Kemenpora, Jakarta, Senin (25/02/19), juga mengatakan jumlah anggaran sebesar Rp14 miliar dari Rp40 miliar yang diajukan telah melewati sejumlah pertimbangan oleh tim verifikasi Kemenpora.
PBSI berharap bisa mengirimkan banyak wakil dari semua sektor pertandingan bulutangkis, dan tak hanya menurunkan masing-masing 2 wakil saja dari setiap sektor seperti yang akan dilakukan.
Anggaran sebesar Rp14 miliar yang disepakati dari Kemenpora menurut Susy lebih sesuai untuk persiapan menuju SEA Games 2019.
"Tapi, kami tidak bisa hanya fokus pada SEA Games karena penghitungan kualifikasi Olimpiade sudah mulai pada April 2019," katanya.
"Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengalokasikan 60 pertandingan per tahun. Tapi, kami tidak mungkin mengikutsertakan atlet kami pada semua turnamen tingkat bawah itu. Untuk level elit, ada sekitar 40 turnamen setiap tahun," tutup Susy.
Sebagai informai, sebelum anggaran dari Kemenpora turun, PBSI menggunakan dana pribadi untuk membiayai program pelatnas pada Januari 2019.
Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT
Penulis: Chairun Nissa