Menakar Peluang Tunggal Putra Indonesia di All England 2019
FOOTBALL265.COM – Gegap gempita ajang bulutangkis bergengsi, All England 2019 sebentar lagi akan mulai semarak. Pasalnya, All England 2019 akan segera digelar di Birmingham, Inggris pada 6 hingga 10 Maret 2019.
All England 2019 sebenarnya merupakan ajang bulutangkis bergengsi yang sudah dimulai sejak 1899. Kali ini All England kembali hadir untuk memanjakan pecinta olahraga bulutangkis dengan total hadiah menggiurkan hingga 1 juta dollar Amerika Serikat atau setara 14,1 miliar rupiah.
Salah satu sektor paling bergengsi dalam ranah bulutangkis adalah tunggal putra, tanpa mengecilkan yang lain tetapi memang jika berhasil menjadi juara di sana akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Indonesia tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk menjadi juara di sektor itu.
Dalam menghadapi All England 2019, Indonesia sendiri akan menurunkan tiga wakil terbaiknya untuk merebut gelar juara. Lantas bagaimana peluang dari tiga wakil tunggal putra terbaik Indonesia di All England 2019?.
Berikut INDOSPORT akan coba hadirkan analisisnya dalam menakar peluang tunggal putra Indonesia di All England 2019.
1. Jonatan Christie
Pertama ada Jonatan Christie yang saat ini merupakan peringkat kesembilan di dunia. Keberhasilan menjadi juara di sektor tunggal putra Asian Games 2018 sedikit banyak telah mengangkat nama dan prestasinya hingga mengantarkannya di posisi kesembilan untuk sementara.
Di All England, Indonesia tentu sangat berharap pada Jonatan Christie dapat berbicara banyak dengan melaju sejauh mungkin. Lawan pertama yang harus dihadapi oleh Jonatan Christie adalah Lee Dong Keun yang berasal dari Korea Selatan.
Dari sisi rekor pertemuan, sejatinya Jonatan Christie masih kalah dari wakil Korea Selatan dengan hanya menang sekali dalam 3 pertemuannya. Akan tetapi Jonatan Christie yang saat ini telah berada di peringkat kesembilan, rasanya ia akan mampu untuk mengimbangi Lee yang ada di posisi ke-21.
Jika mampu menang, Jonatan Christie berpeluang besar akan menghadapi peringkat ketujuh, Kidambi Srikanth (India). Andai Jonatan Christie mampu menyudahi wakil India itu, barulah ia berhak tampil di babak perempatfinal.
Jika melihat dari bagan pertandingan, besar kemungkinan Jonatan Christie akan menghadapi tunggal putra terbaik saat ini, Kento Momota (Jepang). Atas dasar itu Jonatan Christie rasanya akan bisa terus melaju tetapi di babak 8 besar ia mungkin akan sulit untuk mengimbangi Kento Momota.
2. Tommy Sugiarto
Wakil kedua dari Indonesia di sektor tunggal putra adalah Tommy Sugiarto yang akan memulai perjuangannya menghadapi Rajiv Ouseph (Inggris). Mengacu pada rekor pertemuan, besar peluang untuk Tommy Sugiarto melaju ke babak selanjutnya.
Dalam 7 pertemuan terakhir, ternyata Tommy Sugiarto unggul jauh dengan meraih 6 kemenangan atas Rajiv Ouseph. Kemenangan terakhir yang diraih oleh Tommy Sugiarto terjadi pada Denmark Open 2018 dengan straight set 21-12, 21-19.
Masalah bagi Tommy Sugiarto baru akan hadir di babak selanjutnya di mana ia akan meladeni Chou Tien Chen. Wakil Chinese Taipei itu diprediksi akan melaju dari babak pertama dengan mudah karena hanya melawan Huang Yuxiang dari China.
Perlu diketahui kalau Chou Tien Chen merupakan pebulutangkis unggulan ketiga dalam turnamen All England 2019. Dari sisi rekor pertemuan pun, Tommy Sugiarto hanya unggul 4 kali dalam total 9 pertemuannya dengan Chou Tien Chen.
Memang terlalu dini untuk memprediksi Tommy Sugiarto kalah dari Chou Tien Chen, tapi satu yang pasti wakil Chinese Taipei itu merupakan lawan yang sangat sulit karena cekatan dan kuat dalam bertahan. Padahal jika Tommy bisa lolos lagi, besar kemungkinan ia akan bertemu Anthony Ginting.
3. Anthony Sinisuka Ginting
Wakil terakhir Indonesia di sektor tunggal putra adalah Anthony Sinisuka Ginting yang saat ini merupakan unggulan kedelapan. Anthony Ginting yang sempat mendapat julukan sebagai pembunuh raksasa oleh sejumlah media asing akan melawan Ng Ka Long Angus di babak pertama.
Wakil Hongkong itu diyakini akan memberi perlawanan yang sangat sengit untuk Anthony Ginting. Hal itu terbukti dari rekor pertemuan yang lebih memihak Ng Ka Long Angus, di mana ia mampu menang 4 kali dalam total 7 kali bertemu.
Namun meski begitu, Anthony Ginting dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan peforma yang cukup pesat. Pertemuan terakhir saja di Japan Open 2018, Anthony Ginting mampu mengalahkan Ng Ka Long Angus dengan skor 21-14, 21-15.
Oleh karena itu, Anthony Ginting diyakini seharusnya mampu mengatasi lawannya untuk melaju ke babak kedua. Di babak itu sendiri Ginting seharusnya juga mampu mengatasi wakil India antara Sai Preneeth atau Prannoy.
Masalah bagi Anthony Ginting diyakini baru akan datang pada babak perempatfinal di mana ia besar kemungkinan akan bertemu antara Tommy Sugiarto atau Chou Tien Chen. Andai Anthony Ginting mampu menang lagi dan lolos ke 4 besar, maka Kento Momota sudah menunggu.
Kesimpulannya, ketiga wakil Indonesia berada di bagan yang tidak terlalu menguntungkan karena sebelum mencapai babak final harus bisa mengalahkan Chou Tien Chen dan Kento Momota. Tetapi tentu kita tidak boleh patah semangat, setidaknya 1 tiket semifinal tidaklah mustahil.
Terus Ikuti Perkembangan All England 2019 dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM.