Ada Batik dan Blangkon di Indonesia Open 2019, Ini Jawaban PBSI
FOOTBALL265.COM - Ada yang baru di babak semifinal Indonesia Open tahun ini. Seluruh umpire dan service judge menggunakan pakaian khas Indonesia.
Wasit tengah atau umpire menggunakan baju batik, sementara service judge menggunakan pakaian lurik dan blangkon.
Penggunaan baju khas Indonesia memang bukan tanpa alasan. Serba hal ini bagian inovasi dan pengenalan budaya Indonesia.
"Soal batik itu sudah lama sudah tiga empat tahun lalu. Mengapa demikian? Karena kita perlu inovasi, lagi pula ini bukan pertama kali juga line judge pakai baju lurik dan blangkon. Dulu kalau gak salah pakai udeng," ucap Bambang Rudyanto selaku Kasubdit Hubungan Internasional PBSI.
Pria yang kerap disapa Koh Rudy ini juga menilai tidak ada permasalahan dengan BWF. Baginya penggunaan pakaian khas Indonesia ini sudah diterima baik.
"Batik itu gak ada masalah itu hal yan lain dan dapat diterima. Tapi memang umpire gak boleh pakai udeng karena takut mengganggu. Makanya pakai batik saja," jelas ia.
"Awalnya ia, tapi sekarang gak. Karena batik sudah diterima karena kepakai. Di liat di led juga keliatan elegan wasit dengan batik. Kita sekalian promosi wasit," tukasnya.