Sepelekan Lawan, Pelatih Ganda Putra Malaysia Sebut Wakil Indonesia Bukanlah 'Dewa'
FOOTBALL265.COM - Pelatih ganda putra Malaysia, Paulus Firman, menyebut seluruh ganda putra yang menempati ranking 10 besar dunia bukanlah 'dewa'.
Indonesia saat ini memiliki pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di ranking 1 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ranking 2, dan Fajar Alfian/M.Rian Ardianto di ranking 7.
Sementara China memiliki pasangan Li Junhui/Liu Yuchen di ranking 3 dunia, lalu pasangan Han Chengkai/Zhou Haodong di ranking 6 dunia. Sedangkan Jepang menempatkan dua wakilnya yakni Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di ranking 4 dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di ranking 5.
Kendati demikian, Paulus enggan menyebut kalau semua pasangan tersebut terkhusus Indonesia tidak bisa dikalahkan.
"Ya, mereka sangat kuat tetapi mereka bisa dikalahkan karena dalam turnamen besar. Banyak yang dipertaruhkan dan semuanya bermuara pada siapa yang bisa menangani tekanan dengan baik," ujar Paulus dilansir dari situs olahraga The Star.
Paulus pun menyebut kalau Aaron Chia/Soh Wooi Yik mengincar medali di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka adalah dengan berusaha untuk tetap tenang.
"Saya selalu mengingatkan mereka bahwa ketika Anda berada di peringkat lebih tinggi, tekanan akan lebih besar. Mereka harus belajar cara mengatasinya. Mereka tidak bisa mengatakan itu sulit karena pasangan teratas lainnya juga berada di tempat yang sama," lanjutnya.
Paulus pun berharap kalau anak asuhnya tersebut bisa lebih percaya diri dengan apa kemampuan yang mereka miliki.
"Mereka harus percaya diri dengan kemampuan mereka. Menjaga emosi dan fokus serta berani meladeni permainan lawan di poin-poin penting. Seiring berjalannya waktu, saya berharap mereka bisa lebih dewasa pada permainan mereka," pungkasnya.
Pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik kemungkinan akan bertemu dengan pasangan Takuto Inoue/Yuki Kaneko di putaran kedua dan besar kemungkinan mereka akan menghadapi Li Junhui/Liu Yuchen di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.