Atlet Putri Terbaik Pilihan INDOSPORT 2019: Aldila Sutjiadi
FOOTBALL265.COM - Medali emas SEA Games 2019 tunggal putri dan ganda campuran cabor tenis yang diraih oleh Aldila Sutjiadi nampaknya membuat dirinya pantas disebut Atlet Putri Terbaik 2019.
Ya, kabar bahagia untuk kontingen Indonesia saat menjadi negara pertama yang meraih medali emas SEA Games 2019 di Manila, Filipina. Itu ditorehkan oleh Aldila Sutjiadi saat menang di final tenis nomor tunggal putri, Jumat (06/12/19) pekan lalu.
Bertanding di Rizal Memorial Tennis Court, Filipina, Aldila berhasil mengalahkan wakil Vietnam, Nguyen Savanna Ly. Tidak tanggung-tanggung, Aldila menang telak dengan skor 6-0, 7-5.
Berhasil meraih emas pertamanya di pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara, Aldila Sutjiadi mengaku sangat puas dan bangga bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.
"Pastinya senang bisa mempersembahkan emas dan ini emas pertama saya di SEA Games di sektor tunggal putri dan pastinya senang banget bisa memenangkan pertandingan ini," ujar Aldila kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Aldila Sutjiadi juga mengungkapkan bagaimana pertandingan yang ia jalani di babak final tenis tunggal putri SEA Games 2019, dimana ia mengaku di set kedua dirinya sedikit lepas kontrol.
"Di set pertama aku berhasil bermain lepas. Tetapi, di set kedua lawan sedikit memberikan tekanan dan saya sedikit tegang dan kendur. Tetapi, saya tetap berusaha fokus dan mengejar poin demi poin biar tidak tertinggal terlalu jauh dan akhirnya dapat momen di akhir-akhir pertandingan untuk bisa membalikkan keadaan," pungkasnya.
Berselang sehari, Aldila kembali mempersembahkan medali emas SEA Games 2019 di nomor ganda campuran tenis untuk Indonesia. Dia berpasangan dengan Christopher Rungkat, saat menyabet gelar juara ganda campuran tenis SEA Games, Sabtu (07/12/19) pekan lalu.
Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi mengalahkan pasangan ganda campuran Thailand yang cukup senior, Sanchai Ratiwatana/Tamarine Tanasugarn dengan tiga set, skor akhir 4-6, 6-4 dan 10-8.
Tak hanya medali emas, raihan ini cukup spesial untuk Aldila karena dia sukses mempersembahkan kado terindah untuk perpisahan rekan duetnya di ganda campuran, Christopher Rungkat yang mengaku pensiun dari ajang SEA Games usai laga final kemarin.
Aldila Juga Berprestasi di Kancah Internasional
Di usianya yang sudah menginjak 24 tahun, Aldila tak hanya berprestasi berprestasi di Asia saja, dia beberapa kali tampil di kompetisi kancah internasional sebut saja WTA Tour.
WTA Tour merupakan kompetisi resmi tahunan dari WTA (Asosiasi Tenis Wanita Dunia). Aldila tercatat mengikuti WTA Tour sebanyak 8 kali di sepanjang 2019 ini dan hanya sekali kalah, ini tentu membuat Indonesia bangga.
Ya, dia berhasil menang 7 kali di negara-negara seperti Singapura, Hong Kong, Thailand, China hingga Jepang. Dengan statistik ini pun, Aldila tercatat di situs resmi WTA, wtatennis.com, bertengger di urutan ke-168.
Bahkan menurut situs resmi tersebut, Aldila kini sudah memenangkan sebanyak US$20,838 atau sekitar Rp289 juta dari awal tahun ini hingga Desember 2019.
Bahkan sesaat sebelum mewakili dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di SEA Games 2019, Aldila baru saja meraih juara tunggal putri di BNI Tennis Open 2019 mewakili Jawa Timur mengalahkan wakil Kalimantan Selatan, Fadona Titalyana pada akhir November 2019.
Tidak hanya SEA Games 2019 ini, Aldila juga ternyata menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018 lalu. Dipasangkan dengan Christopher Rungkat, Aldila sukses menyabet juara di nomor ganda campuran.
Ternyata setelah penelusuran INDOSPORT, Aldila sudah menorehkan prestasi yang membanggakan Indonesia sejak usianya masih belia. Saat 2013, dirinya diketahui pernah mengikuti turnamen internasional untuk kategori di bawah usia 18 tahun.
Sebut saja seperti Grand Slam Junior Australia pada tahun 2013 lalu di Melbourne. Di kompetisi tingkat dunia untuk petenis junior itu, Aldila cukup bersinar dengan mencapai babak semifinal.
Setelah meraih medali emas di SEA Games 2019 ini, Aldila pun menuturkan target selanjutnya khususnya untuk tahun depan. Di mana dia menargetkan ingin bermain di Grand Slam, turnamen dengan kasta tertinggi dari seluruh turnamen tenis yang digelar sepanjang tahun berjalan.
Tahu bahwa targetnya sangat tinggi, Aldila berharap bisa mengikuti 25 sampai 30 turnamen internasional setiap tahunnya, termasuk 2020 mendatang.
"Setiap tahun target 25-30 turnamen internasional, karena kami kan harus banyak tanding dibanding latihan. Kami harus tingkatkan mental dan mantapkan strategi lewat pertandingan," ucap Aldila.
Tidak Hanya Tenis, Aldila Juga Berprestasi di Akademis
Ternyata perempuan kelahiran 2 Mei 1995 ini tak hanya piawai dalam melakukan servis pada bola di atas lapangan tenis. Dia juga punya prestasi di dunia akademis yang seiring dengan perjalanan kariernya sebagai petenis.
Bayangkan, ketika masih kelas 3 SMA, karena prestasi Dila di tenis membuat dia mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai universitas di luar negeri. Salah satunya adalah University of Kentucky (UK) di Amerika Serikat yang akhirnya dia terima dan berkuliah di sana.
Saat kuliah, Dila mengambil jurusan matematika ekonomi, yang menjelaskan bahwa dia memang atlet tenis yang penuh perhitungan. Dan itu terbukti di setiap prestasi dan medali emas yang dia persembahkan untuk Indonesia.
Selama 4 tahun kuliah di negeri orang, Dila mengakhirinya dengan luar biasa. Selain sering juara di kompetisi antar universitas di Amerika Serikat, dia juga lulus dengan predikat summa cum laude. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Dila mencapai 3,92.
Kini dengan dua medali emas sekaligus di SEA Games 2019 ditambah pengalamannya di kancah internasional, semoga saja Aldila Sutjiadi berhasil mewujudkan targetnya untuk bermain di Grand Slam.