Wakil Korea Selatan Dihukum Setahun, Ganda Putra Indonesia Untung Besar
FOOTBALL265.COM - Kasus yang menimpa pebulutangkis Korea Selatan hingga mendapat hukuman setahun lamanya bakal memberikan keuntungan besar buat ganda putra Indonesia.
Pebulutangkis ganda Korea Selatan, Seo Seung-jae, resmi mendapat hukuman larangan tampil selama setahun akibat masalah kontrak.
Setelah berlarut-larut sejak akhir 2019 lalu, kasus kontrak yang dialami pebulutangkis Seo Seung-jae akhirnya berujung hukuman berat dari Federasi Bulutangkis Korea Selatan, The Badminton Korea Association (BKA).
Dilansir dari laman Yonhap, BKA memutuskan memberi hukuman kepada Seo Seung-jae larangan tampil bersama tim Korea Selatan hingga 31 Desember 2020 pada Selasa (4/2/20).
Hukuman tersebut membuat Seo Seung-jae batal tampil mewakili negaranya di Olimpiade Tokyo 2020. Padahal jika melihat posisi, dia merupakan pasangan ganda putra dan ganda campuran terbaik Korea Selatan.
Kemungkinan absen Seo Seung-jae di Olimpiade 2020, bakal memberi keberkahan serta keuntungan yang cukup besar bagi perwakilan Indonesia khususnya para ganda putra.
Sebab ganda putra Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae ini kerap kali menjadi ancaman serta batu sandungan ganda putra Indonesia di ajang BWF, bahkan tidak jarang langkah wakil Tanah Air terhenti ketika berhadapan dengan mereka.
Dari tiga ganda putra andalan Indonesia yakni Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra dan juga Fajar/Rian, hanya nama terakhir yang berhasil meraih kemenangan secara head to head kontra Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.
Dalam tiga pertemuan di semua ajang BWF, Fajar/Rian berhasil menang atas Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae sebanyak dua kali yakni di Malaysia Masters 2020 dan juga Kejuaraan Dunia BWF 2019.
Sementara Kevin/Marcus cuma bermain imbang dalam dua kali head-to-head, bahkan ganda putra Ahsan/Hendra mengalami nasib sial setelah menelan kekalahan saat bertemu Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae di Hong Kong Open 2019.
Dengan absennya Seo Seung-jae, kekuatan ganda putra Korea Selatan otomatis berkurang. Sehingga, peluang para wakil Indonesia meraih gelar juara andai bertemu dengan ganda putra lain asal Negeri Ginseng bakal semakin terbuka lebar.