Kisah Teror 17 Tahun dan Ancaman Pembunuhan ke Juara Indonesia Open Gillian Clark
FOOTBALL265.COM – Gillian Clark, atlet bulutangkis juara Indonesia Open asal Inggris, memiliki kisah pahit diteror selama 17 tahun hingga mendapat ancaman pembunuhan.
Menjadi seorang atlet bulutangkis sukses tak selamanya selalu menghadirkan kisah manis dalam kehidupan. Selayaknya manusia biasa, sejumlah atlet bulutangkis ternama juga kerap mendapatkan masalah dalam hidupnya.
Bahkan, tak jarang masalah yang timbul justru lebih berat dari kebanyakan orang, seperti yang dialami legenda bulutangkis Inggris, Gillian Clark.
Dengan latar belakangnya sebagai salah satu pebulutangkis tersukses asal Inggris, Clark dewasa ini dikenal juga sebagai seorang komentator bulutangkis tersohor di dunia yang masyhur dengan kata-katanya ‘I don’t believe it’.
Namun, di tengah popularitasnya itu yang terus terjaga hingga usia menginjak 58 tahun kini, ada kisah pahit yang sempat mewarnai kehidupan Gillian Clark. Dirinya sempat mengalami teror dari seseorang yang tak dikenalnya lebih dari 17 tahun. Bahkan, dalam satu kesempatan, orang yang menerornya itu sampai memberikan ancaman pembunuhan.
Kisah Gillian Clark
Kisah teror terhadap Gillian Clark mulai terjadi pada tahun 2001 silam. Teror itu muncul setelah seorang bernama Susan Maynard berulang kali menghubunginya lewat panggilan telepon.
Susan Maynard sendiri sebenarnya tak mengenal Gillian Clark secara personal. Namun, sejak dirinya sempat bekerja membangun taman di rumah juara Indonesia Open 1982 itu, Susan berulang kali terus menghubungi Clark lewat sambungan telepon.
Setelah terus menerus melakukan teror melalui telepon, Susan Maynard sendiri sebenarnya sempat mendapatkan peringatan dari pihak berwajib. Namun, terus menerus dirinya juga mengabaikan peringatan tersebut.
Sampai di suatu kesempatan Susan Maynard yang bertemu Gilliar Clark di jalan, melakukan ancaman pembunuhan terhadap mantan pebulutangkis Inggris itu dengan berkata hendak membekap mulutnya.
1. Peneror Gillian Clark Dipenjara
Setelah berlangsung terus menerus, Susan Maynard akhirnya mendapatkan hukuman penjara dua tahun atas aksi terornya tersebut pada tahun 2012. Dan secara total, Susan Maynard bisa dijauhkan dari Gillian Clark selama empat tahun.
Sampai akhirnya di tahun baru 2017, teror kembali dilakukan Susan Maynard dengan kata-kata manis ngin mengajak Gillian Clark berbincang dan bertemu keluarganya.
Dalam keterangannya di pengadilan, Gillian Clark mengakui bahwa teror yang dilakukan Susan tersebut benar-benar telah mengganggu hidpunya sejak tahun 2001. Selain karena kejadiannya yang berlangsung bertahun-tahun, karena teror itu, Clark juga tak bisa memiliki akun media sosial, yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam profesinya sebagai komentator di media.
Pada tahun 2017 itu juga akhirnya diketahui bahwa Susan Maynard mengalami masalah mental, sehingga dirinya terus-menerus melakukan teror kepada Gillian Clark.
Meski begitu, atas perbuatannya, Susan Maynard tetap mendapatkan hukuman penjara. Tentunya dengan pengawasan dari dokter, yang juga terus berupaya menyembuhkannya.
Pihak kejaksaan sendiri memastikan bahwa jika dalam kesempatan ke depannya Susan Maynard kembali melakukan teror kepada juara Indonesia Open Gillian Clark, dirinya akan terus ditahan dalam waktu yang lama.