Menilik Sepak Terjang 4 Wasit Bulutangkis Indonesia yang Mendunia
FOOTBALL265.COM - Tidak hanya pebulutangkis saja, wasit bulutangkis Indonesia ternyata juga sukses memiliki karier yang mendunia di level internasional.
Selama ini, Indonesia selalu dikenal memiliki atlet-atlet bulutangkis yang luar biasa skill dan prestasinya. Bahkan tak sedikit yang kemudian menjadi pelatih di luar negeri selepas memutuskan gantung raket alias pensiun.
Namun ternyata prestasi tersebut tak hanya ada di level pemain saja, wasit bulutangkis Indonesia pun ternyata juga sama. Dilansir dari situs olahraga pbdjarum.org, beberapa wasit bulutangkis Tanah Air ternyata banyak yang terdaftar di website resmi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Dimana Indonesia memiliki wasit yang terdaftar pada dua level di BWF, yakni BWF Accredited dan BWF Certificated. Untuk wasit level BWF Accredited, Indonesia menempatkan dua nama yaitu Robbertus Tommy Oscariano dan Abdul Latif Johari.
Abdul Latif Johari adalah salah satu wasit internasional yang berasal dari Bandung dan sering mengikuti kegiatan Mabar yang biasanya diselenggarakan oleh PB Djaru. Selain 2 wasit Indonesia, terdapat juga 54 wasit dari berbagai belahan dunia di level BWF Accredited.
Tak hanya di level BWF Accredited, Indonesia juga menempatkan dua nama di level BWF Certificated, dimana dua nama tersebut adalah Wahyana dan Qomarul Lailiah, dan kedua wasit Tanah Air tersebut tergabung dengan 46 wasit dari berbagai penjuru dunia di level BWF Accredited.
Biasanya setiap wasit akan memiliki waktu masa tugasnya sendiri-sendiri. seperti wasit Robbertus Tommy Oscariano yang masa tugasnya berakhir pada tahun 2028.
Lalu wasit Abdul Latif Johari yang masih terbilang sangat muda kariernya sebagai wasit internasional dan baru akan selesai masa baktinya pada tahun 2041 mendatang.
Sedangkan satu-satunya wasit wanita internasional asal Indonesia, yakni Qomarul Laillah baru akan selesai masa baktinya pada tahun 2032 mendatang dan terakhir Wahyana, yang merupakan wasit paling senior asal Indonesia yang akan segera pensiun pada tahun 2022.
Tentunya, dengan hanya menempatkan empat wasit asal Indonesia di kancah internasional, regenerasi sangat-sangat diperlukan, karena sejatinya Indonesia sangat membutuhkan wasit yang bisa memimpin turnamen di negeri sendiri.