x

3 Fakta dalam Keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva Juara PBSI Home Tournament

Jumat, 3 Juli 2020 19:13 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
3 Fakta tercipta dalam keberhasilan ganda campuran bulutangkis Praveen Jordan/Melati Daeva mengalahkan Akbar Bintang/Winny Oktavina meraih juara PBSI Home Tournament.

FOOTBALL265.COM – Tiga fakta tercipta dalam keberhasilan ganda campuran bulutangkis Praveen Jordan/Melati Daeva mengalahkan Akbar Bintang/Winny Oktavina meraih juara PBSI Home Tournament.

Praveen Jordan/Melati Daeva akhirnya sukses keluar sebagai juara sektor ganda campuran PBSI Home Tournament, setelah di pertandingan final berhasil mengalahkan juniornya Akbar Bintang/Winny Oktavina, Jumat (03/07/20).

Baca Juga
Baca Juga

Bukan hanya sekadar menang, dengan level yang lebih baik, Praveen Jordan/Melati Daeva juga mampu menunjukkan kedigdayaannya atas Akbar Bintang/Winny Oktavina lewat kemenangan mudah, dua set langsung, 21-9 dan 21-17

Buat Praveen Jordan/Melati Daeva hasil tersebut jelas bukan sesuatu yang mengejutkan. Tetapi di luar itu, bukan berarti tak menarik untuk mencermati kesuksesan Praveen Jordan/Melati Daeva merebut gelar juara PBSI Home Tournament kali ini.

Karena setidaknya masih ada sejumlah fakta menarik yang bisa dicermati dari keberhasilan tersebut. Apa saja? Berikut INDOSPORT merangkumkan.

Tak Ada Kisah Manis Juara Kejutan

Fakta pertama dari keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva merengkuh gelar juara PBSI Home Tournament adalah gagalnya sebuah kisah manis juara kejutan tercipta di sektor ganda campuran.

Seperti diketahui sebelumnya sebelum akhirnya kandas di laga final, Akbar Bintang/Winny Oktavina merupakan pasangan muda yang berhasil menunjukkan kejutan di PBSI Home Tournament kali ini.

Di mana sebagai pemain muda, mereka bisa mengalahkan pemain yang lebih senior dan dengan status unggulan lebih tinggi, pada babak sebelumnya.

Dimulai pada babak fase grup, saat mereka bisa mengalahkan unggulan kedua Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, 22-20 dan 21-16. Serta mengalahkan unggulan ketiga Rinov Rivaldy/Pitha Hadiningtyas di babak semifinal, 15-21, 21-18, dan 21-11.

Gagalnya kejutan tercipta di sektor ganda campuran PBSI Home Tournament kali ini juga terwujud, karena sejak awal Praveen Jordan/Melati Daeva juga memang sudah digadang-gadang akan juara, dengan status unggulan pertamanya.

Kehilangan Satu Set

Selain keberhasilan meraih gelar juara ganda campuran PBSI Home Tournament, kemenangan Praveen Jordan/Melati Daeva atas Akbar Bintang/Winny Oktavina juga menunjukkan catatan luar bisa mereka jika diukur dalam setiap setnya selama kompetisi.

Memang bukan catatan sempurna, tapi dengan keberhasilan mengalahkan Akbar Bintang/Winny Okatavina, membuat Praveen Jordan/Melati Daeva praktis hanya kehilangan satu set selama kiprahnya di PBSI Home Tournament.

Baca Juga
Baca Juga

Itu terjadi ketika mereka dipaksa harus bermain rubber game, saat kehilangan set pertama melawan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja di babak perempatfinal. Selain pertandingan itu, Praveen Jordan/Melati Daeva selalu bisa mengalahkan lawan-lawannya dua set langsung.

Kondisi tersebutlah yang diakui Praveen Jordan juga sangat berpengaruh dalam suksesnya di laga final. Sebab dengan hanya bermain dua set langsung, secara stamina mereka bisa jauh mengungguli Akbar Bintang/Winny Oktavina yang di perempatfnal dan semifnal sebelumnya selalu harus bermain tiga set.


1. Gelar Back to Back

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva mendapatkan bonus dari PB Djarum.

Meski hanya berstatus turnamen internal, keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva meraih juara PBSI Home Tournament bisa membuat mereka dikatakan sukses mengukir back to back juara atau juara dua turnamen berturut.

Sebab sebelum kompetisi bulutangkis semuanya terhenti akibat pandemi virus corona, Praveen Jordan/Melati Daeva baru saja merengkuh gelar juara tournamen bulutangkis All England 2020 di bulan Maret lalu.

Saat itu Praveen Jordan/Melati Daeva menjadi juara All England dengan mengalahkan pasangan Thailand Dechapol/Sapsiree, 21-15, 17-21, dan 21-8.

Jadi meski hanya berstatus turnamen internal, keberhasilan Praveen Jordan/Melati Daeva setidaknya bisa menunjukkan bahwa kendati absen pertandingan selama kurang lebih tiga bulan akibat pandemi corona, kualitas mereka masih bisa bertahan di level tertinggi, dengan gelar juara berturut All England 2020 dan PBSI Home Tournament.

Praveen Jordan/Melati DaevaRaketTRIVIABulutangkisBerita BulutangkisMola TV PBSI Home TournamentAkbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow

Berita Terkini