Bukan Liliyana Natsir, Inilah Penguasa Ganda Campuran di Era Super Series
FOOTBALL265.COM - Bukan legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, inilah pemain yang sukses menjadi penguasa di era Super Series pada sektor ganda campuran.
BWF Super Series merupakan rangkaian turnamen grade 2 yang diluncurkan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) pada 14 Desember 2006 dan diterapkan pada tahun 2007.
Sejak tahun 2011, Super Series mencakup dua level, yaitu Super Series Premier dan Super Series. Untuk Super Series Premier, poin yang ditawarkan jauh lebih besar dan total hadiahnya jauh lebih besar.
Tetapi pada Maret 2017 lalu, BWF mengumumkan perubahan struktur turnamen dari Super Series ke BWF World Tour yang mulai berlaku mulai dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021.
Sejak era Super Series dimulai, pasangan ganda campuran China yang sempat merajut kasih, yakni Zhang Nan/Zhao Yunlei sukses jadi penguasa dan mengalahkan Liliyana Natsir dalam urusan meraih gelar.
Pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei diketahui berhasil mengoleksi 27 gelar Super Series di sektor ganda campuran, dimana raihan wakil China itu hanya mampu ditandingi oleh legenda Indonesia, Liliyana Natsir.
Selain Liliyana Natsir, tidak ada pemain yang mampu menandingi pencapaian dari pasangan legendaris ganda campuran China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Legenda Indonesia itu tercatat telah mengoleksi setidaknya 21 gelar.
Namun kini era Super Series sudah digantikan oleh format BWF World Tour dan dari ketiga pemain tersebut, hanya Zhang Nan yang masih aktif bermain bulutangkis sampai saat ini, sedangkan Zhao Yunlei dan Liliyana Natsir sudah memutuskan gantung raket.
Pebulutangkis China, Zhao Yunlei mengumumkan pengunduran dirinya dari bulutangkis setelah Olimpiade Rio 2016. Tidak hanya mengumumkan soal keputusannya untuk mundur dari dunia yang membesarkan namanya, legenda Negeri Tirai Bambu juga mengonfirmasi bahwa dirinya dan Zhang Nan sudah tidak lagi bersama alias putus.
Sedangkan Liliyana Natsir, memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis tiga tahun setelah Olimpiade Rio 2016 di mana ia sukses meraih medali emas. Turnamen perpisahan Liliyana Natsir terjadi di panggung Indonesia Masters 2019 dimana dirinya menjadi runner-up.