Dedikasi Bidadari Jepang yang Kesengsem Taufik Hidayat Bikin Media China Terenyuh
FOOTBALL265.COM - Dedikasi bidadari bulutangkis Jepang yang jatuh hati kepada gaya bermain Taufik Hidayat, yakni Aya Ohori, membuat media China terenyuh.
Aya Ohori memang tidak hanya terkenal sebagai atlet bulutangkis dari Jepang, tetapi ia juga terkenal dengan kecantikan, hingga tak sedikit yang menyebut pebulutangkis 23 tahun ini sebagai salah satu bidadari di dunia tepok bulu.
Media China, Sports Sina, pun setuju . Bahkan mereka menyebut meskipun Aya Ohori bisa memutar alur hidupnya menjadi seorang publik figur di Jepang karena kecantikannya yang luar biasa, peraih gelar Thailand Open 2016 tetap mendedikasikan hidupnya untuk bulutangkis.
Bagi media China, dedikasi Aya Ohori di dunia bulutangkis memang sangat menyentuh, terlebih hingga kini, wakil Jepang masih terus memperjuangkan tempatnya di Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 2021 mendatang.
Dengan dedikasinya yang begitu menyentuh di dunia bulutangkis, media China sangat yakin kalau pebulutangkis Aya Ohori bisa mengukir lebih banyak prestasi mengagumkan di masa depan dan akan menjadi salah satu penantang di sektor tunggal putri.
Sekedar informasi, Aya Ohori merupakan salah satu pebulutangkis yang pernah menyatakan bahwa dirinya 'jatuh hati' pada permainan yang selalu diperagakan legenda Indonesia, Taufik Hidayat.
Aya Ohori bahkan mengakui bahwa dirinya selalu berusaha untuk menonton pertandingan yang dimainkan oleh Taufik Hidayat semasa legenda bulutangkis Indonesia masih aktif bermain dulu.
"Saya mengidolakan Taufik Hidayat. Dulu setiap Taufik tanding ke Jepang, saya pasti datang untuk menonton dia bertanding," kata Aya dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Tak hanya sekedar mengidolai, legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat bahkan telah menginspirasi tunggal putri Jepang tersebut untuk menjadi atlet bulutangkis.
"Karena seringnya melihat pertandingan Taufik, ini menjadi salah satu hal yang mendorong saya untuk jadi atlet bulutangkis," pungkasnya.
Pebulutangkis Aya Ohori sendiri saat ini bisa dibilang menjadi tunggal putri keempat di tim Jepang setelah Akane Yamaguchi, Nozomi Okuhara, dan Sayaka Takahashi. Selain itu, dia menjadi unggulan kedelapan di kompetisi Denmark Open 2020.