5 Juara SaarLorLux Open Asal Indonesia yang Akhirnya Pindah Negara
FOOTBALL265.COM – Turnamen SaarLorLux Open 2020 kembali menyapa para pencinta bulutangkis pekan ini. Setelah Denmark Open, SaarLorLux Open menjadi turnamen BWF Tour kedua yang kembali berlangsung usai pandemi virus corona.
Turnamen ini berlangsung di Jerman dan menjadi event Super 100 satu-satunya yang berlangsung pada tahun ini. Karena pandemi corona yang masih mengkhawatirkan, banyak negara-negara yang tidak mengirimkan perwakilannya, seperti Indonesia, China, dan Malaysia.
INDOSPORT sendiri telah merangkum kilas balik kiprah para pemain asal Indonesia yang juara di SaarLorLux Open dan akhirnya pindah negara dalam daftar berikut ini.
Yoseph Phoa dan Dharma Gunawi
Yoseph Phoa dan Dharma Gunawi adalah pemain bulutangkis asal Indonesia yang kemudian membela negara Jerman. Yoseph menjadi pemain Indonesia pertama yang menjadi juara SaarLorLux Open, tepatnya pada 1991 lalu di sektor tunggal putra.
Yoseph kemudian kembali juara di turnamen ini dua tahun kemudian, saat berpasangan dengan Iguh Donolego di sektor ganda putra. Sementara Dharma Gunawi juara di ganda putra edisi 1994 bersama pemain China bernama Li Ang.
Yoseph Phoa dan Dharma Gunawi lalu memilih untuk berkiprah di Jerman dan berpasangan di sejumlah turnamen. Terakhir, keduanya juara New Year Tournament ‘Thierry Theis’ pada tahun 2004.
Mia Audina
Pebulutangkis bertubuh mungil ini rupanya juga pernah juara di SaarLorLux Open, tepatnya di edisi 2002. Saat itu ia berpasangan dengan pemain Belanda, Lotte Bruil-Jonathans di sektor ganda putri.
Pada saat juara, Mia sudah berstatus warga negara Belanda. Sehingga satu-satunya pemain Indonesia yang pernah juara di SaarLorLux Open sektor ganda putri adalah Monica Halim. Monica menang pada 1989, berpasangan dengan pemain Jerman bernama Birgitta Lehnert.
Setelah menyumbangkan sejumlah gelar untuk tim Merah Putih, termasuk Piala Uber 1994, Mia Audina meneruskan kariernya ke Belanda pada 2000. Ia menikah dengan pria asal Negeri Kincir Angin itu dan kiprahnya di dunia bulutangkis masih tetap moncer setelah tidak membawa bendera Indonesia.
Mia Audina mempersembahkan medali pertama untuk Belanda di Kejuaraan Dunia Bulutangkis sejak 1977. Ketika itu ia memenangkan medali perunggu. Raihan perak di Athena pada 2004 lalu juga membuatnya menjadi pebulutangkis pertama Belanda yang membawa pulang medali Olimpiade.
1. Tony Gunawan
Tony Gunawan juga sempat meraih gelar di SaarLorLux Open pada tahun 2005. Saat itu ia sudah membela panji-panji Amerika Serikat, berpasangan dengan Halim Haryanto.
Tony Gunawan setelah menjadi juara Olimpiade 2000 bersama Candra Wijaya, memutuskan untuk hijrah ke Negeri Paman Sam untuk mengejar pendidikan. Namun kecintaannya pada dunia tepok bulu membuatnya terus melanjutkan karier di atas lapangan.
Setelah menjadi warga negara AS, Tony mempersembahkan gelar juara dunia bulutangkis pada 2005 saat berpasangan dengan Howard Bach.
Ronald Susilo
Indonesia hanya pernah juara di sektor tunggal putra SaarLorLux Open pada 1991 (Yoseph Phoa) dan saat Hargiono hattrick gelar pada 1993-1995. Lalu selanjutnya baru ada pemain kelahiran Kediri, Ronald Susilo, juara di edisi 2006. Namun ia saat itu sudah berstatus pemain Singapura.
Ronald Susilo memutuskan untuk pindah ke negeri tetangga demi mengejar pendidikannya. Pada Olimpiade 2004, Ronald mengalahkan legenda tunggal putra asal China, Lin Dan, di babak 32 besar dengan dua set langsung.