Disebut Baru Bersinar, Ini Jawaban Keras Greysia Polii
FOOTBALL265.COM - Pertengahan Januari lalu, atlet ganda putri andalan Indonesia, Greysia Polii membuat bangga Tanah Air karena menjadi juara Yonex Thailand Open 2021 bersama sang rekan, Apriyani Rahayu.
Hal itu menjadi sangat berkesan bagi para pencinta bulutangkis Indonesia karena potret perjuangan yang ditampilkan oleh Greysia/Apriyani sepanjang turnamen dinilai luar biasa.
Bahkan pada babak final melawan pasangan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, reli-reli panjang yang amat melelahkan pun tak terelakkan.
Namun ternyata di balik kemenangan tersebut, Greysia masih mendengar komentar sinis tentang atlet putri bulutangkis Indonesia dan juga dirinya.
Salah satunya adalah pertanyaan berbunyi "Kok atlet putri Indonesia baru bersinar saat sudah menjadi senior?".
Lantas, apa tanggapan Greysia terhadap pertanyaan tersebut?
“Ada orang nanya begini ke saya ‘kenapa sih atlet putri berprestasinya baru sekarang atau ketika sudah senior baru berprestasi’ sekarang saya mau tanya dulu nih, Apriyani umur berapa? Apriyani Rahayu ketika meraih juara Super Series itu baru 19 tahun lho!” jawab Greysia santai sembari tertawa, Kamis (04/02/21).
"Kalau yang melihat (prestasi) saya dari kecil, usia lima tahun di bulutangkis juga bisa dinilai seperti apa. Lihat history (sejarah) nya dulu," tambahnya.
Tetapi Greysia tidak dapat memungkiri bahwa sektor bulutangkis putri Indonesia masih membutuhkan perhatian dan perbaikan. Sebagai senior, Ia memahami bahwa itu merupakan bagian dari tugasnya.
“Untuk kami yang lebih senior, kami harus membimbing. Kami yang lebih dewasa dan berpengalaman harus mau bantu adik-adik yang sedang di bawah,” tegas Greysia.
Bukan marah, Greysia justru menjadikan komentar sinis itu sebagai pecutan. Ia berharap pebulutsngkis di segala sektor bisa lebih semangat lagi untuk tampil baik dengan stabil.
“Saya berharap dari semua sektor ya, kalau saat junior bagus nah mungkin bisa lebih bersinar saat senior,” jelas Greysia.
“Saya juga berharap media dan masyarakat menilai fenomena ini bukan hanya dari satu sisi saja, tapi liat sejarahnya juga. Jadi, tidak hanya menilai kondisi sekarang saja,” tutup Greysia Polii.