Bocah 19 Tahun Digadang Bakal Jadi Ancaman Besar di Masa Depan
FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis tunggal putra Denmark, HK Vittinghus menyebut bahwa bocah 19 tahun asal Thailand yakni Kunlavut Vitidsarn bakal menjadi ancaman nyata di masa depan usai jadi runner-up Swiss Open 2021.
Usia memang masih 19 tahun, tetapi apa yang ditampilkan oleh tunggal putra Thailand yakni Kunlavut Vitidsarn, tidak boleh dipandang sebelah mata ketika berlaga di kompetisi Swiss Open 2021.
Kunlavut Vitidsarn memang belum berhasil menjadi juara di Swiss Open 2021, tetapi performa yang ditampilkannya di sepanjang turnamen sangat luar biasa mengingat usianya yang masih 19 tahun dan belum lama naik ke level senior.
Tidak heran jika pebulutangkis Denmark HK Vittinghus memberikan pujian kepada wonderkid Thailand. Dimana menurutnya, Kunlavut Vitidsarn merupakan pemain yang tidak menganut gaya bermain dari negaranya, dan lebih ke style dirinya sendiri.
"Yang paling saya sukai dari Kunlavut Vitidsarn adalah bagaimana dia tidak memainkan MS gaya Thailand yang "khas". Gaya yang jauh lebih terkontrol dan disiplin, tetapi tetap dengan banyak keterampilan dan detail teknis," ujar HK Vittinghus di halaman media sosial pribadinya.
Terakhir, HK Vittinghus menyebut bahwa dengan lebih banyak kecepatan dan pengalaman, Kunlavut Vitidsarn akan menjadi salah satu penantang gelar - gelar hebat di masa depan, dan tidak ada keraguan atas hal itu.
"Dengan sedikit lebih banyak kecepatan dan pengalaman, dia akan menjadi pesaing nyata untuk gelar-gelar besar!" tuturnya.
1. Bocah 19 Tahun Digadang Bakal Jadi Ancaman Besar di Masa Depan
Pebulutangkis Kunlavut Vitidsarn sendiri diketahui sukses mencatatkan rekor mencengangkan ketika dirinya berhasil lolos ke final Swiss Open 2021 usai mengalahkan unggulan 2 Lee Zii Jia dengan skor 21-18, 21-10, Sabtu (06/03/21) di St.Jakobshalle, Basel, Swiss.
Dilansir dari Twitter akun @BadmintonTalk, Kunlavut Vitidsarn kini sudah mencapai final yang ke-29 di sepanjang kariernya sebagai seorang pebulutangkis, dan itu belum termasuk finalnya bersama dengan tim senior dan junior Thailand.
Uniknya lagi, final ke-29 yang dibukukan oleh Kunlavut Vitidsarn berhasil direngkuhnya di usia yang masih menginjak 19 tahun, dan itu artinya potensi untuk menjadi lebih hebat akan sangat terbuka lebar.