PBSI Inginkan BWF Ubah Sistem Skor Jadi 5x11, Ini Kata Hendra Setiawan
FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan, menanggapi rencana perubahan sistem skor 5x11 yang diusulkan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kepada BWF.
Diketahui sebelumnya, BWF pada hari Minggu (04/04/21) mengumumkan akan menggelar voting terkait usulan perubahan skor 5x11 pada Rapat Umum Tahunan yang akan berlangsung 22 Mei 2021 mendatang.
Dalam pernyataan resminya, BWF menyebutkan bahwa usulan perubahan skor 5x11 ini diusulkan pertama kali oleh PBSI dan Federasi Bulutangkis Maladewa.
Pihak PBSI sendiri, melalui pernyataan resmi yang diungkapkan Bambang Roedyanto , selaku Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI, membenarkan bahwa pihaknya telah mengadakan usulan perubahan sistem skor menjadi 5x11.
Dihubungi di tempat berbeda, rekan tandem Muhammad Ahsan, Hendra Setiawan mengaku mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini.
"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor,” ujar Hendra Setiawan,dilansir dari situs PBSI.
“Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," ucap Hendra.
Sebenarnya, wacana perubahan sistem skor ini sudah terlebih dahulu digulirkan BWF saat Rapat Umum Tahunan tahun 2018. Tetapi saat itu mayoritas peserta rapat menolak perubahan tersebut, termasuk Indonesia.
Saat itu, Indonesia menolaknya karena BWF hanya mengujicobakan tiga empat kali di turnamen kecil dan lalu langsung diterapkan.
Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai. Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi.
1. PBSI Sempat Menolak Tahun 2018
Kemudian Badminton China mengujicobakan sistem skor 5x11 ini di kejuaraan nasional mereka yang digelar November 2020 dan statistiknya cukup baik. Hal ini mendorong PBSI untuk mengkaji ulang dampak sistem skor 5x11.
PBSI meyakini sistem ini membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga tepok bulu. Bukan hanya bagi pemain, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.
Terkait dengan sistem skor terbaru tersebut, deuce akan mulai berlaku 10-10 dan dibatasi pada 15. Pemain yang mencapai 15 poin pertama memenangkan pertandingan.
Nantinya, jika perubahan skor disetujui, maka sistem itu akan diperkenalkan setelah Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.