Jepang Bangkit, Media China Tetap Khawatirkan Ganda Putra Indonesia di Olimpiade
FOOTBALL265.COM - Kebangkitan tim Jepang tak membuat media China mengabaikan kekuatan dari ganda putra Indonesia di kompetisi Olimpiade Tokyo 2020.
Meskipun tim bulutangkis Jepang saat ini memiliki pasangan baru yang siap memberikan ancaman, media China tetap menganggap jika ganda putra Indonesia yang mematikan.
Diketahui saat ini, salah satu ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe berhasil melejit usai performa fantastis mereka di kejuaraan All England 2020 pada Maret.
Pasangan Jepang Endo/Watanabe berhasil mengalahkan ganda putra no. 1 dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon untuk kali keenam dan akhirnya merebut gelar All England 2020 di Arena Birmingham untuk kali pertama sebagai pasangan.
Tak hanya meraih gelar All England pada edisi 2020 saja, pasagan Endo/Watanabe berhasil mempertahankan gelar mereka di tahun 2021. Pencapaian itu pun menyamai rekor dari Kevin/Marcus dan Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Kedua pasangan ganda putra Indonesia itu menjadi dua pasangan yang beerhasil meraih gelar All England dalam dua tahun beruntun, dan Endo/Watanabe menjadi yang ketiga.
1. Jepang Bangkit, Media China Tetap Khawatirkan Ganda Putra Indonesia di Olimpiade
Kendati demikian, media China, Sport Sina, yang menyoroti pernyataan Herry IP yang menyebut bahwa pasangan Li Junhui/Liu Yuchen belum menjadi pasangan yang merepotkan ganda putra Indonesia di Olimpiade Tokyo membuat mereka tetap menganggap wakil Tanah Air sebagai salah satu ancamna mematikan.
Apalagi ganda putra Indonesia akan mengandalkan dua pasangan fantastis yakni Kevin/Marcus dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di gelaran Olimpiade Tokyo pada 2021.
Media China menyebut kalau wakilnya tidak segera berbenah menjelang Olimpiade Tokyo 2020, maka tidak harapan untuk bisa mempertahankan medali emas di sektor ganda putra, seperti yang dilakukan oleh pasangan Zhang Nan/Fu Haifeng.
Jangankan bisa menyaingi perlawanan ganda putra Indonesia yang memiliki serangan mematikan, untuk melawan pasangan Jepang seperti Endo/Watanabe saja mungkin akan sangat kerepotan di Olimpiade Tokyo 2020.