Termasuk ke Pemain Indonesia, Lee Chong Wei Peringatkan Agar Kariernya Tidak Hancur Seperti Dirinya
FOOTBALL265.COM – Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei memperingatkan para pebulutangkis untuk menjaga kebugaran agar kariernya tidak hancur seperti dirinya.
Lee Chong Wei ingin para atlet terutama para pemain bulutangkis belajar dari pengalamannya, yakni mengalami cedera jelang berlangsungnya Olimpiade London 2012 yang membuat kariernya hancur.
Legenda tunggal putra Negeri Jiran itu sempat mengalami cedera pergelangan kakinya hanya empat menit setelah melawan Peter-Gade Christensen saat Malaysia melawan Denmark di final Piala Thomas, di China pada Mei 2012 silam.
Lebih tepatnya mengalami cedera kurang dari 100 hari sebelum bergulirnya Olimpiade London 2012, di mana setelah itu masalah tersebut membuka kehancuran bagi kariernya.
Pengalaman yang dialaminya pun diharapkan tak dialami oleh para pebulutangkis termasuk para pemain Indonesia untuk menghindari cedera dan tetap menjaga kebugaran tubuh.
“Jauhi cedera, itu hal terburuk yang bisa terjadi pada anda saat kita semakin dekat dengan Olimpiade. Saya tak akan melupakan pengalaman buruk saya, cedera itu merenggut kebahagiaan saya dan membuat segalanya semakin sulit,” kata Lee Chong Wei, dilansir dari The Star.
“Saat itu waktunya kurang 100 hari sebelum Olimpiade tapi kepercayaan diri saya hancur. Saya harus membangun kembali kondisi fisik dan persiapan mental, saya tak bisa memaksakan diri, Gerakan saya terbatas dan saya frustasi,” tambahnya.
1. Wejangan untuk Para Atlet Bulutangkis
Meski berhasil melewati momen sulit tersebut dengan menembus babak final dan meraih medali perak usai kalah dari Lin Dan di babak pamungkas Olimpiade London 2012, namun Lee Chong Wei sekali lagi memperingatkan para atlet untuk tetap menjaga kondisi fisik dan mentalnya.
“Saya berharap tidak ada atlet yang mengalami hal yang sama seperti saya. Yang terbaik adalah menghindari cedera dengan segala cara dan tetap aman,” tukasnya.
Lee Chong Wei juga mengatakan para atlet sudah menghadapi tantangan yang berbeda untuk Olimpiade kali ini karena mereka akan bersaing di tengah pandemi Covid-19.
“Menangani diri sendiri selama waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya ini sulit. Ini pengalaman baru, bahkan bagi saya. Ini salah satu perhatian utama saya bagi para atlet.
“Tidak mudah bertanding di Olimpiade di mana akan ada banyak larangan dan tidak ada penonton. Setiap pemain harus kuat untuk mengatasi situasi dan memberikan yang terbaik, meski itu memang akan menjadi ujian mental.” tutupnya.
Tentunya wejangan tersebut sangat berguna bagi para pebulutangkis termasuk para pemain Indonesia yang juga tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2021 yang dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.