Taufik Hidayat Sebut Rivalitasnya Dengan Lin Dan Terlalu Dilebih-lebihkan
FOOTBALL265.COM - Peraih emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, menyebut kalau rivalitasnya dengan legenda bulutangkis China, Lin Dan terlalu dilebih-lebihkan.
Taufik Hidayat dan Lin Dan sama-sama menjadi ikon bulutangkis, khususnya tunggal putra. Rivalitas keduanya pun menjadi salah satu yang terbesar di dunia tepok bulu.
Bahkan banyak yang menyebut sinar Taufik Hidayat redup semenjak kehadiran Lin Dan. Tetapi tak sedikit yang menyebut bahwa legenda Indonesia menjadi salah satu penghambat kecemerlangan karier Lin Dan.
Namun Taufkk Hidayat menolak untuk menyebut kalau rivalitas mereka berada hingga titik itu. Menurutnya, hal yang membuat rivalitasnya dengan Lin Dan menjadi begitu sensasional adalah karena media yang terlalu membesar-besarkan.
"Media membuat persaingan kami menjadi sensasional. Ketika saya hanya beradu argumen dengan Lin Dan, media Indonesia dan China akan membesar-besarkannya dan menyebut kami bertengkar," kata Taufik Hidayat dilansir dari situs resmi Olimpiade.
Taufik Hidayat yang juga tergabung dalam member Big Four Kings bersama Lin Dan, Lee Chong Wei dan Peter Gade, menambahkan kalau ia dan Super Dan sama sekali tidak punya masalah.
1. Taufik Hidayat Bicara Soal Rivalitasnya dengan Lin Dan
Legenda tunggal putra Indonesia bahkan menyebut bahwa dirinya dengan legenda China berteman dengan baik di luar lapangan, dan itu masih terjadi sampai sekarang.
"Sebenarnya aku tidak punya masalah dengan Lin Dan. Kami sebenarnya berteman di luar lapangan. Setelah pertandingan, kadang kami pergi makan malam atau mungkin minum-minum. Kami masih berteman sampai hari ini," tuturnya.
Taufik Hidayat dan Lin Dan telah saling berhadapan sebanyak 17 kali saat keduanya masih aktif bermain bulutangkis. Dalam 17 pertemuan itu, legenda Indonesia hanya menang 4 kali saja dari Li Dan, termasuk di final Kejuaraan Dunia 2005 dan final Asian Games 2006.
Baik Taufik maupun Lin Dan kini sudah sama-sama memutuskan mundur dari bulutangkis, dan era Big Four Kings pun dianggap berakhir setelah semua membernya tidak lagi aktif bermain di kompetisi internasional.