Perwakilan NOC Sambangi Pelatnas PBSI, Begini Kondisi Tim Bulutangkis
FOOTBALL265.COM - Ketua National Olympic Committee (NOC) atau KOI, Raja Sapta Oktohari, beserta rombongan berkunjung ke markas PBSI di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (27/4/21).
Ikut serta dalam rombongan tersebut, Chef de Mission Olimpiade Tokyo 2021, Rosan Roeslani. Keduanya menggelar inspeksi mendadak alias sidak ke markas PBSI.
Sidak ini bertujuan untuk melihat persiapan tim bulutangkis Indonesia jelang Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus nanti.
Raja Sapta Oktohari mendapati sejumlah pebulutangkis yang dipastikan bermain di Olimpiade, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Kevin Sanjaya, Marcus Fernaldi, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Kemudian ada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti. Hadir pula Gloria Emanuelle Widjaja dan Gregoria Mariska Tunjung yang masih berpeluang menambah wakil Merah Putih.
"Saya bersama Chef de Mission datang ke sini untuk meninjau langsung persiapan para atlet menuju Olympiade Tokyo 2021 nanti," ungkap Raja Sapta Oktohari dalam rilisnya.
"Kami banyak mendapat informasi soal kesiapan dan proses keberangkatan yang rencananya pada 7 Juli setelah beberapa turnamen terlebih dahulu," ujarnya.
1. Optimistis
Di hadapan para atlet dan pelatih, Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, memang sangat berat menjalani Olimpiade tahun ini karena pandemi virus corona, tapi kontingen Indonesia harus tetap optimistis untuk meraih banyak prestasi.
"Tadi saya bicara dengan Coach Richard (Mainaky), waktu di Brasil ada virus Zika kita bisa dapat satu emas. Sekarang ada Covid-19, mudah-mudahan Insya Allah bisa dapat dua emas," tambah Raja Sapta lagi.
"Saya berharap dan mendoakan para atlet punya performa yang maksimal, sehat, kuat, dan nanti pada saatnya akan menjadi juara untuk Tanah Air tercinta," tuntas Raja Sapta Oktohari.
Dalam kesempatan yang sama, CDM Olimpiade Tokyo, Rosan Roeslani mengatakan bahwa koordinasi antar-elemen akan terus ditingkatkan untuk mencapai hasil maksimal di Jepang.
"Saya bersama Ketua NOC melihat bahwa kesiapannya sudah baik. Harus dipastikan protokol kesehatannya tetap terjaga, jangan sampai nanti ketika semuanya sudah siap, tiba-tiba ada yang terpapar Covid-19," pungkasnya.