Bukan Kevin/Marcus, Ini Pebulutangkis yang Ditakuti Media China
FOOTBALL265.COM - Bukan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, melainkan pebulutangkis spesialis ganda Jepang, Yuta Watanabe yang ditakutkan media China di Olimpiade Tokyo 2020.
Media China, Sports Sina, menyebut bahwa Yuta Watanabe akan salah satu ancaman yang sangat mengerikan bagi wakil mereka di gelaran Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut media China, pebulutangkis Jepang itu memiliki ancaman yang sangat berbahaya karena kemampuannya bermain di dua sektor yakni ganda putra dan ganda campuran.
Yuta Watanabe diketahui bermain di ganda putra berpasangan dengan Hiroyuki Endo, sedangkan di ganda campuran ia berpasangan dengan Arisa Higashino.
Kemampuannya bermain di dua sektor membuat media China menyebut pemain Jepang itu sebagai sebuah ancaman bagi wakilnya dan juga pebulutangkis Indonesia lainnya termasuk pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.
Meskipun media China sangat percaya diri bahwa pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong menjadi garansi untuk menyumbangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Tetapi keberadaan Yuta Watanabe bersama dengan pasangannya, Arisa Higashino dianggap menjadi ancaman terbaru, mengingat keberhasilan mereka menjadi pasangan ganda campuran pertama yang meraih gelar di All England 2018 dan 2021.
Apalagi Yuta Watanabe/Arisa Higashino meraih gelar All England 2018 setelah mengalahkan pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang pada saat itu sedang mendominasi dunia dan belum terkalahkan.
1. Media China Angkat Suara Soal Ancaman dari Yuta Watanabe
Tidak hanya di ganda campuran, Yuta Watanabe juga sukses menciptakan sebuah gebrakan baru di kejuaraan All England 2020 dengan kembali menjadi juara bersama Hiroyuki Endo.
Yuta Watanabe meraih gelar All England 2020 usai mengalahkan ganda putra nomor 1 Indonesia sekaligus dunia, yakni Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, yang sejauh ini sudah dikalahkan wakil Jepang enam kali beruntun.
Berbekal semua fakta itu, media China yakin kalau pemain Jepang, Yuta Watanabe akan menjadi ancaman nyata di gelaran Olimpiade Tokyo 2020, dan meminta untuk wakilnya mewaspadainya.