Pengumuman Pemenang Lomba Logo HUT PBSI ke-70: Berhadiah Puluhan Juta
FOOTBALL265.COM - Berikut pengumuman pemenang lomba Logo HUT PBSI ke-70 yang dirilis bertepatan dengan perayaan HUT PBSI di Pelatnas Cipayung, Rabu (5/5/21).
Guna memeriahkan HUT ke-70, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menggelar lomba membuat logo bertema "70 Tahun PBSI Berkarya Untuk Prestasi Bulutangkis Indonesia", dan berhadiah total Rp75 juta.
Sejak pertama kali lomba ini diumumkan melalui seluruh media sosial milik PBSI pada 19 April lalu berakhir pada 28 April, tak disangka peserta yang ikut mencapai 650 orang dengan karya sebanyak 730 buah.
"Dalam ulang tahun ke-70 ini, PBSI pertama kalinya menyelenggarakan sayembara logo, dan luar biasa, hanya dalam sembilan hari karyanya mencapai 730 logo," kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna.
"Semua ini menunjukkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap bulutangkis sangat tinggi. Olahraga ini dicintai oleh semua kalangan, bukan hanya dari keikutsertaan permainan atau pelatihan, tapi juga hal-hal seperti ini (lomba design logo)," ujarnya.
Dari total 730 logo yang terkumpul, dewan juri, termasuk Agung turut memilih 12 karya terbaik dengan rincian satu pemenang, satu terbaik kedua kedua, dan 10 terbaik ketiga.
1. Apresiasi
Ada pun pemenang utama mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp25 juta, serta sertifikat dan merchandise. Kemudian, Rp10 juta buat terbaik kedua, dan Rp4 juta masing-masing untuk 10 pemenang harapan terbaik.
"Kami memberikan apresiasi kepada para peserta. Semoga semua masyarakat Indonesia terus mendukung bulutangkis Indonesia," cetus Agung Firman Sampurna.
"Berikan doa terbaik supaya kita tetap dapat mempertahankan supremasi di Olimpiade Tokyo mendatang. Dirgahayu PBSI ke-70, tetap berprestasi untuk bangsa," tuntasnya.
Berikut daftar pemenang lomba logo HUT ke-70 PBSI:
Pemenang Utama: Setyawan Agus Subari, Boyolali, Jawa Tengah
Terbaik Kedua: Muhammad Taukhid, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Harapan Terbaik:
1. Aisya Syafa, Jakarta Selatan
2. Arif Purnomo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Agung Fahri Husaeni, Semarang, Jawa Tengah
4. Eka Milawati Maulinda, Ciamis, Jawa Barat
5. Heru Nugroho, Jakarta Selatan
6. Chairul Anwar, Cirebon, Jawa Barat
7. Deden Sumarna, Cianjur, Jawa Barat
8. Lukmanul Hakim, Bandung, Jawa Barat
9. Solichin Kadar Muhammad, Kudus, Jawa Tengah
10. Vania Japri, Jakarta Pusat