x

Dilatih Orang Indonesia, Rival Kevin/Marcus Buat Target Besar di Olimpiade Tokyo 2020

Sabtu, 29 Mei 2021 19:21 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
Dilatih pelatih Indonesia, Flandy Limpele, pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik buat target besar di Olimpiade Tokyo 2020.

FOOTBALL265.COM - Dilatih pelatih Indonesia, Flandy Limpele, pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik buat target besar di Olimpiade Tokyo 2020.

Dengan berakhirnya kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, pasangan Aaron/Wooi Yik akan menjadi satu-satunya wakil Malaysia. Menjadi satu-satunya pasangan Negeri Jiran, rival Kevin Sanjaya/Marcus Gideon ini pun membuat target besar.

Baca Juga
Baca Juga

Disebutkan oleh Aaron Chia, dirinya ingin meraih medali emas dan menjadi orang Malaysia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Apalagi saat ini sudah dilatih oleh pelatih asal Indonesia, Flandyi Limpele yang memiliki segudang pengalaman.

Flandy Limpele merupakan peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004, yang saat itu ia persembahkan untuk Indonesia ketika berpasangan dengan Eng Hian.

"Kami ingin menjadi yang pertama, yang pertama mendapatkan medali emas. Kami telah lolos ke Olimpiade. Kami sekarang harus meraih medali (posisi) dan memperebutkan medali emas," ujar Aaron Chia dikutip dari media The Star.

Baca Juga
Baca Juga

Sementara itu, rekannya Soh Wooi Yik bertekad untuk melebihi pencapaian dari pamannya, Soo Beng Kiang, yang sukses mencapai semifinal Olimpiade, tetapi tak pernah mendapatkan medali.

Song Beng Kiang bersama Tan Kim Her merupakan pasangan Malaysia yang mencapai semifinal Olmpiade Atlanta 1996, tetapi di semifinal mereka kalah dari pasangan Indonesia, Denny Kantono/Antonius Ariantho dalam perebutan medali perunggu.


1. Siap Raih Hasil Maksimal

Dilatih pelatih Indonesia, Flandy Limpele, pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik buat target besar di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, pebulutangkis yang sudah kalah tujuh kali dari Kevin/Marcus mengatakan kalau dirinya berhasil melewati pencapaian dari pamannya ketika mencapai final All England 2019 dan itu merupakan sebuah pencapaian besar untuknya.

“Itu sangat berarti bagi saya (berkompetisi di Olimpiade). Rasanya seperti mencapai final All-England. Paman saya tidak pernah mencapai final (All England), hanya semifinal,” katanya.

"Jadi ketika saya berhasil mencapai final All-England, tamasya itu membuat keluarga dan paman saya sangat bangga," ujar Soh Woii Yik.

Itulah mengapa ketika di Olimpiade Tokyo 2020, rival Kevin/Marcus bertekad untuk kembali melewati pencapaian dari pamannya dengan meraih medali untuk Malaysia.

“Sekarang, paman saya mengatakan kepada saya bahwa dia hanya berhasil mencapai semifinal Olimpiade tetapi tidak mendapatkan medali. Saya ingin melakukan yang lebih baik darinya."

“Ketika saya masih muda, saya selalu ingin seperti dia. Paman saya adalah juara Piala Thomas (1992). Saya ingin sekali menjadi juara lain dalam keluarga saya," tukasnya.

MalaysiaKevin Sanjaya/Marcus GideonFlandy LimpeleOlimpiade Tokyo 2020BulutangkisBerita OlahragaBerita SportAaron Chia/Soh Wooi YikBerita BulutangkisTim Bulutangkis Indonesia

Berita Terkini