Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 Secara Dramatis, Pebulutangkis 19 Tahun Kanada: Sangat Berarti!

FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis 19 tahun asal Kanada, Brian Yang, mengakui bahwa kelolosannya ke Olimpiade Tokyo 2020 memiliki arti yang besar untuk kariernya.

Sebelumnya, Brian Yang dan Jason Anthony Ho-Shue yang memiliki peringkat dunia tidak jauh berbeda harus bersaing untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Keduanya pun mencapai final Pan Am Championships 2021.

Mundurnya Jason Anthony Ho-Shue akibat cedera di final Pan Am Championships yang dimainkan pada 28 April hingga 2 Mei, memberikan kemenangan dan akhirnya memiliki poin yang cukup untuk mengamankan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020.

Setelah berhasil menjuarai Pan Am Championships 2021 dan mengunci tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, begini reaksi dari pebulutangkis tunggal putra 19 tahun asal Kanada, Brian Yang.

"Itu sangat berarti bagi saya, terutama karena itu adalah acara kualifikasi Olimpiade terakhir, dan ada banyak poin yang harus diperebutkan, jadi bermain dengan baik sangat penting jika saya harus lolos," ujar Brian Yang dikutip dari situs resmi BWF.

"Jason di depan saya dan saya harus membuat setidaknya satu putaran melewati dia untuk melampaui dia. Kami berdua berada di final dan saya tahu saya harus mengalahkannya, dan saya berhasil melewatinya," katanya menambahkan.

1. Persiapan Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Diakui oleh Brian Yang ketika ia berhasil mencapai final Pan Am Championships 2021, pebulutangkis Kanada itu cukup gugup tetapi juga gembira, namun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan begitu saja.

"Saya hanya tahu bahwa ini adalah kesempatan terakhir bagi saya untuk menunjukkan kepadanya apa yang saya miliki. Jadi saya memberikan segalanya dan berakhir dengan kemenangan. Jadi itu seperti kemenangan ganda, memenangkan Pan Am dan lolos ke Tokyo," sambungnya.

Menjelang penampilan perdananya di Olimpiade Tokyo 2929, Brian Yang mengakui kalau ia tidak akan mengubah jadwal latihannya. Tunggal putra 19 tahun asal Kanada hanya akan berkonsenterasi pada kebugaran dan daya tahan.

"Agar saya bisa bertahan selama mungkin melawan pemain top di Tokyo, karena semakin lama saya di lapangan, semakin banyak reli yang bisa saya dapatkan, semakin banyak pengalaman yang bisa saya dapatkan. Ini hanya tentang memaksimalkan apa yang dapat saya ambil dari Tokyo, bukan hanya menghasilkan hasil yang baik," tuturnya.