Maria Kristin Sebut Putri KW Punya Kans Jadi Bintang Bulutangkis Top Dunia
FOOTBALL265.COM – Pemenang medali Olimpiade, Maria Kristin Yulianti, mengatakan tunggal putri muda Indonesia Putri Kusuma Wardani memiliki kesempatan untuk menjadi bintang top dunia.
Regenernasi tunggal putri bulutangkis menjadi salah satu topik menarik yang dibahas dua legenda bulutangkis tanah air, Liliyana Natsir dan Maria Kristin di acara ‘TekTokan Ala Butet’ dari YouTube PB Djarum.
Salah satu bukti bahwa Indonesia sudah lebih baik dalam melakukan regenernasi pemain bulutangkis adalah dengan melihat pencapaian yang diraih pemain 18 tahun Putri Kusuma Wardani.
“Sebenarnya kalau sekarang lebih banyak regenerasi daripada jaman saya dulu, dilihat juga dari cara mainnya,” kata Maria Kristin.
“Kemarin saya juga sempat melihat Putri KW juara di Spain Masters. Kalau dilihat dari cara mainnya, dia tidak gampang mati sendiri, postur tubuhnya juga bagus, tenaganya juga ada."
“Tapi kembali lagi ke dia, dia mau tidak, mau lebih ningkatin lagi, perjuangannya masih panjang, masih muda," lanjutnya.
Liliyana Natsir pun menambahkan bahwa pencapaian Putri KW ini patut diapresiasi dan diharapkan bisa menyusul Maria Kristin untuk memenangkan medali di Olimpiade.
Seperti diketahui, Putri KW merupakan salah satu talenta muda bulutangkis Indonensia di nomor tunggal putri. Pencapaiannya dalam setahun terakhir mampu membuat dirinya jadi sorotan dunia.
Teranyar, Putri KW sukses menyabet gelar Spain Masters 2021 usai mengalahkan Line Christophersen dengan skor 21-15, 21-10 pada Maret lalu.
Pencapaiannya ini membuat dirinya melesat 70 peringkat berdasarkan update ranking terbaru Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) per Mei. Putri KW kini menempati ranking 130 dunia dari sebelumnya 200 dunia.
1. Maria Kristin, Bukti Underdog Raih Medali Olimpiade
Pencapaian Putri KW ini menjadi bukti bahwa Indonesia hampir sukses melakukan regenerasi di nomor tunggal putri yang sejauh ini hanya mengandalkan Gregoria Mariska, Fitriani, dan Ruselli Hartawan.
Jika tidak sekarang, Putri KW bukan tidak mungkin juga akan mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di Olimpiade edisi mendatang. Seperti saat ini Indonesia hanya mampu meloloskan Gregoria Mariska di nomor tunggal putri.
Maria Kristin dulunya merupakan pemain bulutangkis yang bermain di sektor tunggal putri. Di bandingkan pendahulunya, seperti Susi Susanty dan Mia Audina, namanya kurang diperhitungkan di kancah dunia.
Namun dia mampu membuktikan pemain berlabel underdog bukan berarti tak mampu meraih medali di Olimpiade. Maria Kristin membuktikannyapada Olimpiade Beijing 2008 dengan memenangkan medali perunggu.