Trauma All England, Jonatan Christie Akui Gugup Jelang Olimpiade Tokyo
FOOTBALL265.COMÂ - Jelang keberangkatan ke Olimpiade Tokyo 2020, pebulutangkis muda di sektor tunggal putra, Jonatan Christie mengaku gugup dan trauma All England.
Ya, beberapa waktu lalu, kontingen Indonesia sempat mengalami hal tidak menyenangkan saat mengikuti gelaran All England 2021.
Setelah tiba di Birmingham dan menjajal venue, bahkan beberapa atlet sudah main, namun seluruh wakil Indonesia langsung didiskualifikasi karena faktor eksternal.
Kala itu, tim Indonesia dikabarkan berada dalam satu penerbangan dengan orang yang terpapar Covid-19. Maka, Jonatan Christie dkk wajib isolasi mandiri selama 14 hari.
Mau tak mau, kontingen Indonesia mundur dari gelaran All England 2021 dan pulang dengan tangan hampa. Hal ini membuat Jonatan trauma jelang Olimpiade Tokyo.
"Tegang sudah pasti ada, tapi tegangnya bukan karena apa-apa, lebih karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan dengan kondisi seperti ini," ujar Jonatan.
"Ambil contoh di All England kemarin, kita sudah di sana, terus tiba-tiba tidak bisa bertanding. Itu cukup membuat down."
"Makanya saya sekarang lebih berpasrah pada Tuhan, semua sudah ada jalan dariNya. Saya berdoa semoga kejadian itu tidak terulang lagi," ungkap atlet 23 tahun itu.Â
Tim bulutangkis Indonesia akan berangkat ke Prefektur Kumamoto, Jepang, pada Kamis (08/07) malam pukul 23.15 WIB, dengan menggunakan maskapai Japan Airlines.
1. Tetap Geber Latihan meski Karantina
Saat di Kumamoto, Jonatan Christie dkk akan karantina selama empat hari, namun tetap menggelar latihan fisik dan adaptasi dengan suasana di Jepang. Lalu, tim akan mulai berlatih rutin sebelum ke Tokyo.
"Kita pergi duluan untuk training camp di Kumamoto, itu salah satu hal yang menurut saya bagus, kita mempersiapkan segala kondisi yang ada di Jepang," ucap Jonatan.
"Kita bisa adaptasi dengan suasana di sana (Jepang), sisanya mungkin hampir sama ya latihannya seperti di Jakarta, tinggal kita menjaga pikirannya saja," pungkasnya.
Olimpiade Tokyo 2020 sendiri akan mulai digelar pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di tengah pandemi Covid-19.