Pertama Kali Dalam Sejarah, Cicak Jadi Wasit di Final Tenis Wimbledon
FOOTBALL265.COM – Untuk pertama kalinya dalam sejarah olahraga tenis internasional, ajang Wimbledon akan dipimpin oleh seorang wasit wanita. Wasit wanita ini bernama Marija Cicak.
Dilansir dari ESPN, final tunggal putra Wilmbledon akan dipimpin oleh seorang wasit kursi (umpire) wanita. Ini merupakan kali pertamanya dalam sejarah turnamen sejak dipertandingkan pada tahun 1877.
Pada hari Sabtu (10/07/21) kemarin, pihak Wimbledon mengumumkan telah menunjuk umpire wanita bernama Marija Cicak untuk memimpin jalannya final tunggal putra Wimbledon.
Adapun Cicak akan melaksanakan tugasnya ini saat memimpin duel perebutan gelar Grand Slam di Wimbledon antara petenis asal Serbia Novak Djokovic dengan pemain Italia, Matteo Berrettini.
Partai final Wimbledon antara Djokovic vs Berrettini ini akan berlangsung di All England Lawn Tennis and Court pada Minggu (11/07/21) malam WIB.
Marija Cicak merupakan wasit asal Kroasia berusia 43 tahun ini merupakan wasit kursi dengan lencana emas dan anggota Tim Elite WTA sejak 2012.
Selain itu, Cicak dikenal sebagai wasit kursi untuk final Wimbledon putri pada tahun 2014 dan juga final ganda putri tiga tahun kemudian.
Cicak juga pernah memimpin pertandingan perebutan medali emas tunggal putri cabang olahraga tenis di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tanpa mengesampingkan kehadiran Cicak di Wimbledon, partai final antara Djokovic vs Berrettini ini akan menjadi sebuah duel menarik yang layak dinantikan para pecinta tenis.
1. Perjalanan Djokovic dan Berrettini Sebelum ke Final
Djokovic memastikan tiket final Wimbledon setelah berhasil mengalahkan lawannya, Denis Shapovalov, lewat permainan tiga set yang cukup sengit, Jumat (09/07/21) di Centre Court.
Petenis unggulan pertama ini harus melalui perlawanan sengit di setiap set dari lawannya yang berstatus unggulan ke-10. Namun, juara Wimbledon lima kali itu mampu menutup laga dengan skor 7-6 (7-3), 7-5, dan 7-5.
Sementara Matteo Berrettini melaju ke babak final setelah mengalahkan Hubert Kurkacz (Polandia) dengan skor 6-3, 6-0, 6-7 (3-7), dan 6-4.
Bagi Djokovic, partai final ini akan menjadi jalan pembuka dirinya meraih grand slam ketiganya di 2021. Sebelumnya, dia sudah memenangi Australia Terbuka pada Februari lalu dan Prancis Terbuka bulan lalu.
Kini, dirinya hanya butuh satu gelar grand slam untuk menyamai catatan Roger Federer dan Rafael Nadal. Keduanya punya 20 gelar grand slam, sementara Djokovic baru 19.