Jelang Olimpiade, Tim Pendukung Bulutangkis Indonesia Terpaksa Dipulangkan
FOOTBALL265.COM - Tim bulutangkis Indonesia telah pindah dari Kumamoto ke Tokyo, Senin (19/07/21) untuk berjuang di Olimpiade Jepang 2021. Namun, ada beberapa anggota tim pendukung yang terpaksa kembali ke Indonesia.
Dalam rilis resmi PBSI (persatuan bulutangkis seluruh Indonesia), tim bulutangkis Indonesia hanya akan didampingi lima pelatih selama di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020.
Pembatasan kuota akreditasi karena pengaruh pandemi virus Covid-19 membuat tim bulutangkis Indonesia tidak bisa mengirimkan tim pendukung selama Olimpiade digelar. Tim pendukung nantinya akan disokong NOC (National Olympic Committee) Indonesia.
"Jadi dari 25 orang yang ikut ke Kumamoto, hanya lima pelatih dan sebelas atlet yang bisa stay di Perkampungan Atlet," kata Eddy Prayitno selaku manajer tim bulutangkis Indonesia.
"Sementara yang lain akan pulang ke Jakarta dalam dua kloter. Kloter pertama hari Senin (19/07/21) yang terdiri dari dokter, fisioterapis, masseur, dan atlet sparring atas nama Shesar (Hiren Rhustavito) dan Zachariah (Josiahno Sumanti)," lanjutnya.
"Kloter kedua pulang tanggal 24 Juli yaitu Pak Iwan (Hermawan) dan atlet sparring Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto). Untuk saya sendiri masih menunggu arahan dari NOC," jelas Eddy.
1. Iwan dan Fajar/Rian
Untuk sementara waktu, Iwan dan Fajar/Rian akan menempati hotel di luar Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo. Mereka akan membantu latihan tim dalam persiapan terakhir sebelum pertandingan cabang bulutangkis dimulai pada 24 Juli mendatang.
Berlaga di Olimpiade 2021, tim bulutangkis Indonesia diperkuat tujuh wakil di lima sektor yang dipertandingkan.
Mereka adalah Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri), Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).