Banting Raket Usai Hancur di Olimpiade Tokyo, Djokovic Ditegur Rival Bebuyutannya
FOOTBALL265.COM – Novak Djokovic menandai kehancurannya di Olimpiade Tokyo 2020 dengan membaanting raket. Aksinya ini mendapat terguran keras dari Rafael Nadal.
Seperti diketahui, Novak Djokovic kehilangan kans meraih emas Olimpiade 2020 usai ditaklukkan petenis asal Jerman, Alexandre Zverev di babak semifinal.
Petenis nomor 1 dunia ini bahkan juga dikalahkan petenis asal Spanyol, Pablo Careeno Busta, saat laga perebutan medali perunggu yang berlangsung pada Sabtu (31/07/21).
Kehancuran ini membuat seorang Novak Djokovic tak mampu lagi mengendalikan emosi. Dia kedapatan dua kali membanting raket, yakni setelah dia dipastikan kalah dari Carreno Busta dengan skor 4-6, 7-6, 3-6.
Sebelumnya, Djokovic juga sempat melempar raket dengan kekuatan penuh ke arah tribun sambil berlari menepi. Untung aksinya ini tak menelan korban karena tribun dalam keadaan kosong tanpa penonton.
Parahnya, Djokovic juga memutuskan mundur dari perebutan perunggu di nomor ganda campuran. Ini membuat juara tiga kali Grand Slam tahun 2021 itu pulang tanpa satu pun medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Aksi membanting raket yang dilakukan Djokovic ini menuai banyak kritik dari berbagai pihak. Rafael Nadal, musuh bebuyutan Djokovic bahkan juga ikut bersuara atas aksi yang kurang terpuji itu.
“Untungnya tidak ada orang di tribun dan tidak ada lagi yang terjadi,” kata Rafael Nadal menanggapi aksi Djokovic, dilansir dari outlet olahraga Spanyol, Marca.
“Dia adalah panutan banyak pemain muda, tetapi hal ini terjadi dari waktu ke waktu. Dia harus berusaha menghindarinya (aksi kurang terpuji),” lanjut Nadal.
Sudah bukan rahasia lagi, Djokovic memang berambisi memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020, di saat sejumlah rival sengitnya memutuskan mundur dari turnamen.
Kans Djokovic untuk meraih medali terbuka lebar usai Roger Federer, Rafael Nadal, dan Andy Murray memutuskan mundur karena alasan kesehatan.
Namun, Djokovic tampaknya melupakan fakta bahwa ada sejumlah petenis muda yang tak boleh diremehkan begitu saja. Sebut saja sang peraih medali emas, Alexander Zverev, dan juga Stefanos Tsitsipas.
1. Ambisi Golden Slam Djokovic Musnah
Emas yang diincar Novak Djokovic ini bakal mewujudkan ambisinya mengklaim Golden Slam, setelah sebelumnya memenangkan tiga trofi Grand Slam di Australia Terbuka, Prancis Terbuka, dan Wimbledon.
Selain emas Olimpiade Tokyo 2020, Djokovic juga bakal mengincar trofi AS Terbuka pada September untuk menggenapinya. Sayangnya, ambisi ini buyar di tengah jalan.
Sementara itu, Nadal kemudian menyampaikan rasa bangga atas pencapaian rekan senegaranya, Pablo Carreno Busta, yang berhasil memenangkan medali perunggu usai menang atas Djokovic.
“Saya sangat senang untuknya dan untuk Spanyol. Dia akan mengingat ini selama sisa hidupnya, ini adalah momen yang tak terlupakan,” sambung Nadal.