Usai Raih Perak Olimpiade, Tai Tzu Ying Batalkan Rencana Pensiun?
FOOTBALL265.COM – Pebulutangkis nomor 1 dunia, Tai Tzu Ying, mengungkapkan rencananya usai meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Apakah pemain asal Chinese Taipei ini benar-benar akan pensiun?
Seperti diketahui, Tai Tzu Ying pernah mengungkapkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 mungkin akan menjadi penampilan terakhirnya. Ini mengarah pada spekulasi bahwa dirinya bakal gantung raket dalam waktu dekat.
Hal ini membuat beberapa pihak terkejut mengingat pemain berusia 27 tahun ini sedang berada di puncak kariernya, dengan menempati peringkat pertama di ranking dunai BWF.
Tai Tzu Ying sendiri baru saja tampil habis-habisan di Olimpiade Tokyo. Namun, Tai Tzu Ying gagal menggondol medali emas usai dikalahkan unggulan pertama dari China, Chen Yufei.
Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Minggu (01/08/21), ratu bulu tangkis dunia tersebut kalah usai bermain ketat rubber games dengan skor 18-21, 21-19 dan 18-21.
Dengan kekalahannya tersebut, Tai Tzu Ying pun hanya berhak mendapatkan perak. Sementara medali emas digondol Chen Yufei, dan perunggu oleh PV Sindhu.
Ditanya usai penyerahan medali mengenai rencana bermain berikutnya, sang pemain menegaskan bahwa dirinya masih akan bermain tahun ini.
Selain itu, dengan medali perak yang dia peroleh ini membuat Tai Tzu Ying penasaran untuk berbulu medali di Olimpiade Paris 2024 mendatang. Artinya, Tai Tzu Ying akan berusia 31 tahun saat Olimpiade tersebut digelar.
“Saya akan bermain sampai akhir tahun ini dan setelah itu saya akan memikirkan tentang itu (gantung raket) dan juga (Olimpiade) Paris 2024,” ujar Tai Tzu Ying, dinukil dari akun Badminton _Talk.
“Saya telah memainkan bulutangkis selama separuh hidup saya dan saya akan memikirkannya juga,” lanjutnya.
1. Tai Tzu Ying Perpanjang Rekor Buruk di Olimpiade
Disinggung mengenai penampilannya di final tunggal putri melawan Chen Yufei, Tai Tzu Ying menjelaskan bahwa dirinya mengaku sering melakukan kesalahan yang merugikan diri sendiri.
"Sampai gim ketiga, saya tidak bisa memimpin permainan dan saya membuat banyak kesalahan," ungkap Tai Tzu Ying.
"Saya sudah berusaha keras, tapi saya tetap tidak bisa melakukannya,” tandas perempuan kelahiran 20 Juni 1994 itu.
Raihan perak di Tokyo kali ini menambah catatan buruk bagi Tai Tzu Ying dalam tiga edisi Olimpiade yang diikuti sejak pertama debut pada Olimpiade London 2012 lalu.
Dalam tiga edisi Olimpiade, Tai Tzu Ying belum sekali pun menggondol medali emas. Namun, Olimpiade Tokyo menjadi pencapaian terbaiknya dengan membawa pulang perak.
Ini merupakan medali kedua yang diamankan Chinese Taipei dari cabor bulutangkis. Medali pertama, yakni emas, berhasil dimenangkan ganda putra Lee Yang/Wang Chi-Lin.