Raih Emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia/Apriyani Ditunggu Bonus dari Klub
FOOTBALL265.COM - PB Jaya Raya selaku klub yang menaungi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu membenarkan jika mereka sudah mempersiapkan hadiah untuk keduanya setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Meski demikian nominal dari bonus tersebut belum bisa dibocorkan.
Hal ini sesuai dengan pernyataan dari ketua Yayasan Pembangunan Jaya Raya, Agus Lukita. Masih menurut Agus, bahkan ada kemungkinan jika bentuk apresiasi untuk Greysia dan Apriyani bukan berupa uang.
Contohnya saja saat Markis Kido dan Hendra Setiawan diberikan masing-masing satu unit rumah. Kido/Hendra berhak mendapatkan keistimewaan tersebut setelah merebut medali emas di Olimpiade Beijing 2008.
"Yang pasti sesuai tradisi kami, atlet berprestasi di kancah internasional seperti Olimpiade akan ada hadiah yang diberikan," papar Agus seperti yang dikutip dari ANTARA.
"Setiap atlet yang juara di ajang tidak ada prize money, kami memberikan bonus. Dulu itu biasanya rumah seperti Kido dan Hendra,"
"Bukan untuk mereka habiskan. Jadi setelah pensiun kami menyediakan tempat tinggal. Untuk Greysia/Apriyani kami masih mempertimbangkan dan kami menunggu mereka tiba di Tanah Air dulu," tambahnya lagi.
1. Banjir Hadiah
Greysia/Apriyani yang jadi pasangan ganda putri Indonesia pertama peraih emas Olimpiade tidak hanya akan mendapat bonus dari klub mereka. Berbagai pihak siap memanjakan mereka dengan hadiah sepulangnya dari Jepang.
Pemerintah Indonesia lewat Kemenpora pastinya juga akan mengucurkan uang pada para pahlawan bangsa. Meski juga belum ada besaran pasti namun kabar beredar para atlet berprestasi akan diganjar sama dengan hadiah di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Bila kabar ini benar maka peraih emas akan mendapat 5 miliar Rupiah sementara perak serta perunggu diberi 2 dan 1 miliar. Angka yang sangat menggiurkan tentunya. Pihak swasta seperti J99.Corp juga menjanjikan hadiah uang sebesar 500 juta, 250 juta, dan 100 juta Rupiah untuk para atlet.
Khusus untuk Greysia ia dijanjikan sebidang tanah oleh Wakil Wali kota Tomohon, Wenny Lumentut. Itu karena pebulutangkis 33 tahun tersebut adalah orang keturunan Manado, Sulawesi Utara, meski lahir di Jakarta.