Terkuak, Netizen China Ikut Sakit Hati Ahsan/Hendra Kalah di Olimpiade

FOOTBALL265.COM – Rasa sedih karena ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan gagal membawa pulang medali Olimpiade Tokyo 2020 rupanya juga dirasakan para pencinta bulutangkis China.

Fakta ini terungkap dalam Forum Tiongkok, yakni terjemahan forum bulutangkis yang ada di China, sebagaimana disadur oleh akun Badminton Talk.

Ganda putra kebanggaan Indonesia ini memang punya banyak penggemar setia di Negeri Tirai Bambu. Hendra Setiawan sendiri mendapat julukan ‘Dewa Hendra’ karena skill-nya yang tak diragukan lagi, prestasi yang menumpuk, serta sifat yang rendah hati.

Tak heran jika ketika keduanya gagal meraih medali di Olimpiade 2020, banyak netizen China yang kecewa. Ada pula bahkan yang berharap Hendra Setiawan mendapatkan penghargaan bergengsi.

“A: Ahsan Hendra kalah, saya menangis…menangis….”
B: Melihat mereka kalah, hati saya ikut sakit.
C: Ahsan sepertinya sangat ingin dapatkan medali Olimpiade.
D: Hasil mereka ini sangat bagus, seharusnya Hendra dapatkan Lifetime Achievement Award. Ahsan saya sangat kasihan, tapi kalau dipikir-pikir penyesalan yang terjadi di olimpiade ini masih tidak sedikit kah?
E: Mereka adalah Legend,” tulis para netizen China, dikutip dari akun @BadmintonTalk.

1. Ganda China Dapat Perundungan

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan takluk dari pasangan Malaysia di laga perebutan medali perunggu, Sabtu (31/07/21). Saat itu, pasangan berjuluk The Daddies ini kalah dengan skor 21-17, 17-21, dan 14-21.

Ketika mereka kalah, banyak netizen China yang menyayangkan dan merasa kasihan untuk Ahsan/Hendra. Namun rupanya ketika wakil mereka sendiri kalah di final, yakni Li Junhui/Liu Yuchen, banyak netizen yang melayangkan komentar tak mengenakkan.

“Kemarin pasangan Indonesia MD (ganda putra) kalahnya lebih mengenaskan, tapi mengapa MD Indonesia kalah kalian semua kasihan terhadap mereka? Saat Duo Menara kalah kalian maki-maki mereka,” tulis seorang netizen.

“Duo Menara sudah sampai ke level ini, sudah berusaha sekuat tenaga sampai level saat sekarang ini dan sudah sangat bagus, apakah kalian tidak lihat di Kejuaraan dahulu mereka bagaimana kalahnya? Kok kalian tidak maki-maki MD lain yang bahkan medali pun tidak dapat.”

Li/Liu atau yang berjuluk Duo Menara tersebut kalah di partai final dari pasangan asal Chinese Taipei, Lee Yang/Wang Chi Lin. Mereka hanya butuh dua set, 21-18 dan 21-12 untuk memastikan medali emas pertama Chinese Taipei di cabor bulutangkis.